blank

BREBES (SUARABARU.ID) – Makin menggeliatnya perkembangan Kawasan Industri Brebes (KIB) dan Kawasan Peruntukan Industri Brebes (KPIB), maka Pelajar NU harus mampu menciptakan home industry (industri rumahan). Bukan berarti untuk menyaingi industri berskala nasional atau internasional tetapi untuk menciptakan jiwa-jiwa enterpreneurship. Sehingga tidak menjadi penonton di daerahnya sendiri.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Khafidz Rizqon saat Pelantikan Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Brebes masa khidmat 2019-2021, di Pendopo Brebes, Ahad (23/8).

“Kalau saat ini pelajar NU tidak memiliki jiwa enterpreneurship yang produktif, kreatif, dan inovatif maka akan tergerus jaman,” ungkit Rizqon.

Rizqon menambahkan, industri besar, harus diimbangi dengan home industri seperti yang dilakukan masyarakat China. Pembuatan HP di China misalnya, dilakukan oleh industri-industri rumahan dengan bersinergi besar. Dengan industri rumahan, masyarakat ikut terlibat, rekan-rekan pelajar juga ikut terlibat.
Apalagi, tahun 2045 pelajar NU sekarang akan menyongsong Indonesia Emas, berupa bonus demografi. Siap tidak siap harus pelajar NU harus memiliki jiwa entrepreneurship yang tangguh.

Untuk itu, kata Rizqon, Pelajar NU harus fokus pada pendidikan termasuk mengawal seluruh sistem pendidikan nasioal hingga kini masih memerlukan pembenahan.

Kedua, dituntut untuk berwirausaha yang tangguh dan tidak loyo. Antara lain dengan menciptakan peluang yang baru, dengan ekonomi digital. “Teman-teman IPNU-IPPNU harus mengarahkan dirinya dan pelajar pada umumnya, agar melek teknologi secara masif dan aktual,” tandas Rizqon.

Wakil Bupati Brebes Narjo SH MH mengaku bangga para pelajar yang telribat dalam IPNU-IPPNU. Karena terbukti telah membantu pemerintah dalam pembangungan daerah. Narjo berharap, IPNU-IPPNU menjadi organisasi yang mumpuni,, lebih bisa mberkahi, profesional serta dapat menguatkan barisan menjadi organisasi penjaga akhlakul karimah. Utamanya bagi generasi pelajar, generasi emas penerus kepemimpinan bangsa negara dan daerah,

“Semoga, kepengurusan yang baru ini mampu membawa organisasi menuju ke arah yang lebih baik khususnya dalam peningkatan kualitas pelajar muslim di Kabupaten Brebes,” harap Narjo.

Saya yakin, lanjut Narjo, IPNU dan IPPNU memiliki pondasi ahlak yang lebih baik dan kuat sehingga mampu membentuk dan anggotanya menjadi yang terbaik. Pelajar NU harus menguatkan inovasi dan kreatif yang tercermin dalam program kerja.

Narjo juga mengingatkan pentingnya perencanaan dalam berorganisasi karena perencanaan adalah setengah dari keberhasilan. Kedepan, IPNU-IPPNU dapat lebih berkembang, tidak hanya berkembang secara organisasi namun lebih dari itu berkembang dalam hal kemaslahatan terhadap pelajar secara umum.

Apalagi dalam era sekarang, kepemimpinan dari setiap organisasi tidak terkecuali IPNU-IPPNU harus tampil elegan, transparan, akuntabel yang ditopang oleh ketangguhan moralitas. Penampilan yang mencerminkan akhlakul karimah harus dikedepankan sehingga benar-benar Rahmatan Lil Alamin.

Narjo juga mengingatkan selama pandemi Covid-19 agar pelajar NU menjadi pelopor tauladan dalam penerapan disiplin protokol kesehatan. Sebab, tidak pernah tahu siapa yang menularkan virus dan siapa yang tertular akibat interaksi dengan orang tanpa gejala. Untuk itu, jangan lupa untuk selalu menggunakan masker, berperilaku hidup bersih dan sehat dengan sering melakukan cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak aman.

Ketua Panitia Edy Purwanto menjelaskan, Pelantikan dan Rapat Kerja PC IPNU-IPPNU mengalami keterlambatan akibat Pandemi Covid-19. Namun dengan penerapan protokol kesehatan akhirnya bisa terlaksana.

Adapun yang dilantik, PC IPNU-IPPNU Kabupaten Brebes masa khidmat 2019-2021 untuk IPNU sebagai Ketua Faiq Noor Fadillah, Sekretaris Edy Purwanto dan Bendahara Abdul Majid. Sedangkan untuk IPPNU sebagai Ketua Rahmawati Abdillah, Sekretaris Indah Purwanti dan Bendahara Ulyatus Salamah.

Saat ini IPNU-IPPNU telah berkembang di 17 Kecamatan se-Kabupaten Brebes, sudah 235 desa dan 150 Komisariat di sekolah-sekolah. Anggota yang sudah masuk dalam database, kurang lebih 11 ribu orang dan telah mengikuti kaderisasi.

Tampak hadir dalam kesempatan tersebut, Rois Syuriyah PBNU sekaligus Pengasuh Ponpes Assalafiyah Luwungragi Brebes KH Subhan Ma’mun, Wakil Bupati Brebes Narjo SH MH, perwakilan Forkopimda, Kepala BNK Agus Wahid, Kabag Kesra Ahmad Ma’mun, perwakilan Kesbangpol, Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Brebes Ahmad Munsip SPdI, serta para tamu undangan lainnya.

Nur Muktiadi