WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Para santri Pondok Pesantren (Ponpes) Ar Rayyan, Wonogiri, diharapkan kelak menjadi pemimpin bangsa. Yakni pemimpin negeri, yang memiliki keahlian khusus dan penguasaan ilmu agama yang cukup.
Demikian dikemukakan Inspektur Pusat Kesehatan TNI Angkatan Darat (AD), Brigjen TNI Dokter Rahmat Saptono, SpOG, MARS, ketika memberikan gemblengan kepada para santri Ponpes Ar Rayyan Wonogiri.
Acara pemberian gemblengan dari alumnus Fakultas Kedokteran (FK) UNS Sebelas Maret Surakarta Angkatan 86 tersebut, berlangsung Kamis (20/8). Ini berkaitan dengan momentum datangnya Tahun Baru Hijriyah Tanggal 1 Muharam 1442 H. Ponpes Ar Rayyan Putri, berlokasi di Dusun Kebonarum, Desa Purwosari, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jateng.
Dibimbing Allah
Di hadapan para santri, ustadz pengasuh dan pengurus pondok Ar Rayyan Wonogiri, Brigjen TNI Rahmat Saptono, menegaskan, orang yang selalu belajar, mendalami dan mengamalkan Al Qur’an, In syaa Allah hidupnya dibimbing Allah SWT.
”Sudah sekitar tiga tahun saya selalu berusaha membaca Al Qur’an, satu juz sehari, one day one juz. Alhamdulillah, saya merasakan ketenangan hati, mendapat banyak kemudahan dalam hidup dan rumah tangga,” tandas Brigjen TNI Rahmat Saptono.
Dia memberikan apresiasi kepada Pengurus Yayasan Ar Rayyan yang diketuai Maryanto SSos, MM, yang berupaya menciptakan lingkungan pondok menjadi rapi, bersih dan asri. Didampingi Ketua Dewan Penyantun Yayasan, Dokter Indra Putranta, Maryanto yang mantan Kabag Kesra Pemkab Wonogiri ini, menyampaikan bahwa Pondok Ar Rayyan memiliki motto Ma’hadiii Jannatii, Pondokku Syurgaku.
Pendiri Yayasan Ar Rayyan Wonogiri yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Pondok, Abdullah Rabbani, hadir ikut mendampingi Brigjen TNI Rahmat Saptono memberikan gemblengan. Juga saat menanam pohon Pule di halaman Pondok, dan menyampaikan donasi dari keluarga Alumni FK UNS Angkatan 86 sebesar Rp 40 juta.
Bambang Pur