blank
Rujito, warga Dukuh Rejenu, Desa Japan, Dawe, menunjukkan kandang ternaknya yang disatroni harimau Muria.foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Jejak keberadaan harimau di kawasan lereng Muria kembali diketahui warga. Salah satu hewan buas yang hampir punah dan dikenal sebagai macan Muria tersebut dilaporkan memangsa ternak milik warga.

Rujito, warga Dukuh Rejenu, Desa Japan, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus mengaku pernah memergoki macan Muria di kawasan Puncak Argopiloso. “Saat naik ke puncak Argopiloso saya pernah melihat macan jenis loreng,” katanya.

Rujito yang membuka jasa penitipan kendaraan di kawasan wisata air tiga rasa Rejenu ini juga mengungkapkan, hewan peliharaannya ayam kalkun dan kelinci habis dimangsa macan, Ramadan lalu. Kandang miliknya itu berada persis di sebelah tempat parkir yang ia kelola.

“Saat saya cek, kandang sudah rusak parah. Tiga ayam kalkun dan dua kelinci dimangsa macan itu. Ada jejak macan yang tertinggal di sekitar kandang ” kata pria yang akrab disapa Komeng itu.

Menurutnya, kemungkinan hewan buas tersebut berani turun memangsa ternak warga lantaran selama pandemi ini sama sekali tidak ada aktifitas manusia di puncak gunung.

Baca Juga: Jejak Harimau di Pegunungan Muria Terus Dilacak

Dan terbukti, sejak wisata makam Syeh Sadzili mulai dibuka sejak Syawal lalu, keberadaan macan tersebut kini tidak pernah terlihat lagi.

Sejak Syawal, kata Rujito, pengunjung yang datang cukup banyak. Selain untuk mencicipi air tiga rasa, peziarah umumnya secara khusus datang untuk berziarah ke makam wali Syeh Sadzali Rejenu.

“Para pendaki yang hendak ke Puncak Argopiloso juga mulai berdatangan seiring jalur treking yang kembali dibuka,” katanya.

Masih Tersisa 13 Ekor

Keberadaan satwa harimau di kawasan Pegunungan Muria sejauh ini memang bukan isapan jempol. Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), pada akhir 2019 silam menyampaikan, 13 ekor macan tutul terekam kamera jebakan yang sengaja dipajang untuk memonitoring satwa liar di kawasan hutan di Pegunungan Muria.

Kawasan hutan di Pegunungan Muria wilayah Kabupaten Kudus, Jepara dan Pati, Jawa Tengah diidentifikasi menjadi habitat individu macan tutul jawa (Panthera pardus melas).

Bahkan, pada awal tahun 2020 silam, dilaporkan ada seekor macan tutul yang mati di lereng pegunungan Muria wilayah Pati.

Keberadaan satwa top predator tentu cukup menggembirakan. Dengan masih lestarinya hewan ini, habitat asli harimau yang dikenal sebagai macan muria ini diharapkan masih bisa terlindungi.

Tm-Ab