SURAKARTA (SUARABARU.ID) – Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mewisuda 1.186 sarjana baru dan 745 wisudawan dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude.
Upacara wisuda periode IV tahun 2020 bagi lulusan program doktor, magister, pendidikan dokter spesialis, sarjana, dan diploma berlangsung dalam sidang senat terbuka secara jaringan (daring) dan luar jaringan (luring) dipimpin Rektor Prof.Dr. Jamal Wiwoho,S.H.,M.Hum dikampus setempat, Sabtu (15/8).
Wakil Rektor Bidang Akademik UNS Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S. dalam laporannya menyatakan, 1.186 sarjana baru yang diwisuda terdiri dari 133 lulusan pascasarjana dengan rincian 31 wisudawan dari program doktor dan program magister 102 lulusan.
Selain itu terdapat 31 orang lulusan program pendidikan dokter spesialis. Adapun lulusan program S1 sebanyak 1.022 wisudawan yang berasal dari Fakultas Ilmu Budaya 36 orang. FKIP 152 orang. Fakultas Hukum 143 orang.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis 198 orang. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik 146 orang dan Fakultas Kedokteran 148 orang. Juga dari Fakultas Pertanian 70 wisudawan. Fakultas Teknik 46 wisudawan. Fakultas MIPA 71 wisudawan dan Fakultas Seni Rupa dan Desain delapan wisudawan serta Fakultas Keolahragaan empat wisudawan
Luluskan 188.545 Alumni
Mengenai 745 wisudawan berpredikat cumlaude atau dengan pujian, berasal dari program pascasarjana 58 orang dan 681 orang lulusan program S-1. ”Sejak berdiri hingga wisuda kali ini, Universitas Sebelas Maret telah meluluskan 188.545 alumni,” kata Wakil Rektor Bidang Akademik UNS.
Sementara itu Rektor Prof.Dr. Jamal Wiwoho,S.H. M.Hum dalam amanatnya menegaskan, tantangan terbesar manusia dalam menghadapi kesulitan hidup adalah keterbukaan, keberanian dan kemauannya untuk hidup susah.
Tahun 2020 merupakan pembuktian bahwa sebenarnya saudara memiliki tingkat permulaan kecerdasan dan semangat tinggi, karena mampu menghadapi dua peristiwa penting sekaligus. Yakni menuntaskan studi dengan hasil maksimal dan menjalani pola hidup baru yang tidak normal karena pandemi.
”Saya ingin mengajak seluruh wisudawan menundukan sejenak sifat ego dan sombong. Karena sampai saat ini saudara baru memiliki bekal pengetahuan saja. Untuk menjadi sukses dan membangun kehidupan jangka panjang, harus dilengkapi penguasaan skill agar terlatih melakukan sesuatu dengan cepat dan berkarakter kuat serta cerdas,” katanya.
Tidak seorang pun yang bisa meramalkan masa depan dengan pasti. ”Hanya sikap optimismelah yang memiliki keampuhan untuk bisa membangkitkan energi kekuatan pikiran dan tenaga kita, agar mampu menaklukkan musuh utama kita berupa keraguan dan ketakutan dalam menghadapi tantangan masa depan,” tandasnya.
Bagus Adji-trs.