blank
Bukti Screenshot yang diambil dari website pengecekan NIK data penerima paket sembako yang dimilki oleh Pemkot Semarang dan bisa diakses oleh warga. Foto: Dok

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Sampai tahap ke-4 pembagian paket sembako program terdampak covid 19, ternyata masih banyak masyarakat warga Kota Semarang yang tidak menerima bantuan yang merupakan program pemerintah kota itu.

Wali Kota Hendrar Prihadi sudah mengingatkan, agar pemberian bantuan itu diperhatikan dan diprioritaskan masyarakat Kota Semarang yang benar-benar memiliki identitas NIK setempat untuk diprioritaskan memperoleh paket sembako terdampak covid-19.

Hal itu terjadi di wilayah  RT 1 RW 1 Kelurahan Jrakah, Kecamatan Tugu, Kota Semarang. Warga yang sebenarnya memiliki hak menerima paket sembako terdampak covid 19 malah tidak terima.

“Padahal orang yang berhak itu kebanyakan janda-janda yang  berpenghasilan tidak tetap. Tapi  haknya malah diberikan ke orang kos/boro yang tidak memiliki NIK di sini. Itu terjadi sudah tiga kali pembagian,” jelas Nety warga setempat saat dikonfirmasi awak media.

Apalagi, lanjutnya, ada juga pensiunan yang beberapa kali menerima paket sembako program covid- 19 Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Dan lagi, dari 53 KK yang ada di RT 1,  hanya 17 yang menerima. Namun yang disayangkan, sebagian sembako tidak dibagikan kepada orang yang berhak menerimanya, sesuai NIK yang terdaftar di data penerima sembako Pemkot Semarang.

“Ya ada dugaan terdapat unsur suka tidak suka ini Mas. Sehingga kami tidak terima paket sembakonya,” jelas salah satu warga yang enggan disebut namanya.

Apalagi, lanjut warga tersebut, paket sembako yang jumlahnya 17 tersebut, satu diambil lagi untuk ganti ongkos pengambilan, seperti yang tercatat dan di-share di grup Whatsapps warga.

Sekretaris Kelurahan Jrakah,  Sutardi Weryo Atmojo, SE yang dikonfirmasi menyampaikan bahwa, kebijakan tersebut merupakan kebijakan yang telah  diambil oleh jajaran RT dan RW. Termasuk data jumlah penerima yang rata-rata hanya berjumlah 17, berapa pun jumlah KK wilayah RT tersebut. Padahal di website atau link data penerima sembako Pemkot Semarang menyebutkan, “Silakan menghubungi kelurahan  apabila ada data yang tidak sesuai”.

“Hal itu merupakan kebijakan dan kesepakatan RT dan RW se Kelurahan Jrakah saat diadakan rapat di sini (Kantor Kelurahan, red).,” jelas Carik Kelurahan Jrakah di Kantor Kelurahan Jrakah, Rabu (5/8).

Sementara Camat Tugu Kota Semarang, Moch. Imron saat dihubungi via telpon Whatsapps menyampaikan bahwa, pihaknya belum bisa memberikan tanggapan terkait masalah tersebut, sebab belum menerima data secara lengkap.

Dan akan dijadwalkan wawancara khusus. “Ya nanti kita jadwalkan mas. Soalnya sekarang ini Saya mau sidang,” pamit Moch Imron lewat.

Absa-trs