KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Terketuk hatinya melihat rumah Ny Manisih (55), seorang jandawarga Desa Bagung, Kecamatan Prembun, Kebumen, ludes terbakar, Kapolsek AKP Tejo Suwono merelakan rumah dinasnya untuk sementara ditempati korban.
Manisih janda sebatang kara baru saja tertimpa musibah rumahnya ludes kebakaran. Tak ada sisa dari peristiwa itu, hanya pakaian yang melekat serta keperluan pribadinya yang berhasil diselamatkannya.
Saat Kapolsek Prembun bersama dengan personelnya meninjau lokasi atas perintah Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan, timbul niatan membantu Manisih dengan memberikan sembako, baju, serta keperluan pribadi.
Bahkan Kapolsek AKP Tejo Suwono berinisasi menyerahkan rumah dinasnya yang berada di belakang Mapolsek Prembun untuk ditinggali Manisih sementara waktu.
“Kapolsek sudah menceritakan bagaimana kondisi Ibu Manisih. Tidak apa, untuk sementara tinggal di asrama Polsek Prembun. Nanti Kebutuhan kami tanggung,”ungkap Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan saat dikonfirmasi.
Sebelum memasuki rumah dinas Kapolsek, seluruh ruangan disemprot disinfektan. Manisih juga dijemput menggunakan mobil patroli Polsek.
“Ini juga termasuk program Kapolda Jateng(Irjen Pol Ahmad Luthfi. Dalam salah satu programnya, Polda Jateng hadir. Kita hadir di tengah masyarakat, memberikan solusi,”jelas AKBP Rudy Cahya.
Sedangkan Kapolsek Prembun AKP Tejo Suwono mengungkapkan, apa yang dilakukan semata-mata ingin membantu sesama. Dirinya merasa iba dengan Ibu Manisih, karena hidup sebatang kara dan kini rumahnya kebakaran.”Tidak apa, saya dilaju dari Purworejo. Rumah saya Purworejo,”ujar Kapolsek.
Fasilitas di rumah dinas Kapolsek Prembun lengkap. Mulai dari kasur, sofa, dapur, semua tersedia. Manisih akan tinggal di Asrama Kapolsek Prembun sembari menunggu perbaikan rumahnya yang terbakar.
Rencana, rumahnya akan “dibedah” oleh Polres Kebumen bersama Polsek Prembun dan para dermawan yang siap mengulurkan tangannya memberikan bantuan. Informasi yang berhasil dihimpun, rumah Manisih kebakaran pada hari Sabtu (1/8) sekira pukul 17.00.
Dalam peristiwa itu, rumah yang terbuat dari bahan kayu ukuran 6×7 meter serta semua perabotan rumah tangga ludes terbakar. Dari hasil olah TKP, diperkirakan kebakaran karena Manisih tidak mematikan tungku seutuhnya setelah memasak daging kurban sehingga menjalar ke dinding.
Api berhasil dipadamkan dengan 2 unit mobil pemadam kebakaran BPBD Prembun. Diperkirakan Manisih menderita kerugian hingga Rp 40 juta.
Komper Wardopo