PACITAN (SUARABARU.ID) – Untuk mewujudkan Kabupaten Pacitan, Jatim, terbebas dari Corona Virus Disease (Covid)-19, kuncinya adalah disiplin menjalankan protokol kesehatan pencegahan wabah corona. Ini membutuhkan perhatian dan kerjasama dari semua pihak.
Demikian ditegaskan Bupati Pacitan, Indartato, Kamis (30/7), saat me-launching objek vital tertentu (Obvitter) Tangguh Semeru (Sehat, Aman, Tertib dan Rukun), di gedung Bank Jatim, yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Kota Pacitan. ”Jika kondisi semakin membaik, Pacitan akan menjadi zona hijau, dan harapannya semua dapat kembali normal,” tegas Bupati Pacitan, Indartato.
Pacitan, kabupaten di Provinsi Jatim yang berjuluk Paradise of Java ini, berupaya mewujudkan zona hijau dalam upaya menuju bebas corona. Terkait ini, Pemkab Pacitan bersama jajaran terkait, tampil mempelopori pembentukan institusi-institusi tangguh corona. Yakni pembentukan kampung tangguh, sekolah tangguh, pasar tangguh, sampai ke pembentukan objek vital tangguh.
Mata Rantai
Itu semua, dilaksanakan dalam upaya memutus mata rantai penularan Covid-19. Pembentukan institusi-institusi tangguh tersebut, tandas Bupati Indartato, dinilai efektif dalam upaya melakukan pencegahan dan penanggulangan wabah virus corona. ”Itu efektif mengingat vaksin dan obat virus corona sampai sekarang belum ditemukan,” tegasnya.
Bupati Indartato, mengajak semua komponen untuk senantiasa berhati-hati dalam upaya menjaga Pacitan dari serangan pandemi Covid-19. Sikap disiplin yang selama ini telah diwujudkan oleh sebagian besar masyarakat, dari hari ke hari memberikan dampak positif terhadap membaiknya kondisi Pacitan.
Tim Humas Pacitan, Rizky, Luky, Arif dan Danang, mengabarkan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Pacitan, telah memulangkan sebanyak 13 pasien yang dinyatakan sembuh.
Jumlah tersebut, sekaligus mencatatkan sebagai rekor kesembuhan terbanyak di Pacitan. Dengan kesembuhan tersebut, pasien positif Covid-19 yang saat ini masih menjalani isolasi tersisa sebanyak 11 orang.
Bambang Pur