SURAKARTA (SUARABARU.ID)-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bekerjasama dengan Pertamina Bina Medika IHC menggelar gelar swab test Covid–19 secara gratis bagi warga Surakarta. Menyusul penyerahan 1.350 Swab Test PCR dari Direktur Treasury dan Internasional BNI Putra Wahju Setiawan kepada Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo dalam acara di komplek Balaikota Surakarta, Sabtu (18/7)
Direktur Treasury dan International BNI Putra Wahju Setiawan dalam sambutannya mengatakan, penyelenggaraan swab test Covid 19 merupakan bagian dari kegiatan ulang tahun ke 74 BNI.
Pada peringatan kali ini dilaksanakan Swab Test di sejumlah daerah dengan menggunakan 30.000 kit swab test . Uji usap masal secara gratis dimulai di Jakarta 20-21 Mei 2020 , berlanjut di Padang 2 Juni 2020 dan Palembang 7 – 8 Juni 2020, serta Sidoarjo 24 – 25 Juni 2020. Juga di Yogyakarta 27-28 Juni 2020, Bandung dan Bali tanggal 11 Juli lalu serta kali ini di balaikota Surakarta selama dua hari mulai 18=-19 Juli 2020.
“Dilaksanakannya swab PCR diharapkan penyebaran dan pemetaan terhadap Covid 19 dapat dilakukan dengan lebih tepat, cepat sehingga kondisi kembali normal sebagaimana biasa “, jelasnya .
Pada kesempatan sebelumnya Perwakilan Pertamina Bina Medika IHC Muhidin Mahmud menjelaskan, dalam pelaksanakan swab test pihaknya menyediakan tiga buah bilik dan setiap biliknya diisi dua orang petugas terdiri dokter dan asistennya.
Dengan enam swaber diharapkan dapat melakukan swab bagi sekitar 100 orang setiap jamnya. Hasil pengambilan swab langsung dikirim ke RS Pertamina di Cilacap . Mengenai hasil pengujian diharapkan paling lambat pada H+3 sudah diketahui.
Sementara itu Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo dalam sambutan balasannya mengatakan, pelaksanaan swab test gratis dari BNI dan penyerahan 100.000 masker dari PT Sritek merupakan donasi kepada masyarakat kota Surakarta.
Terkait Surakarta heboh sebagai Zona hitam, sebenarnya tidaklah seperti itu. Berdasarkan data, yang terpapar itu 166 orang / pasien, yang dirawat 46, yang sermbuh 41 dan isolasi mandiri 74 . Dan ini klaster rumah sakit terdiri tenaga kesehatan yakni dokter yang mengambil spesialis di UNS banyak yang terpapar dan PDP hanya 12 oprang dan ODP satu dirawat.
Pihaknya berharap swab test hari ini hasilnya negatif. Hal demikian menunjukkan sebetulnya rakyat Solo itu sehat. Perlu disampaikan pula dengan adanya bantuan 1.350 swab test gratis dari BNI mudah- mudahan diikuti oleh intasnsi lain. Namun paling tidak Pemkot Surakarta sudah melakukan hal sama untuk stressing dari yang terpapar dari pasar maupun hotel dan ada yang dari ruang terbuka .
“Ini merupakan salah satu tekad kita untuk langsung mengambil langkah tepat bila ada yang terpapar,” tandasnya seraya menambahkan TNI/ Polri telah melakukan penyemprotan masal dan dilanjutkan rapid test serta swab yang dipandang perlu oleh Dinkes.
Bagus Adji