PT KAI Pariwisata Buka Kembali Lawang Sewu
Direktur Utama PT KA Pariwisata Totok Suryono menerima surat tanda checklist syarat prosedur pembukaan tempat wisata dari Kepala Disbudpar Kota Semarang Indriyasari, Kamis (9/7/2020).

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Terhitung Kamis (9/7/2020), PT KAI Pariwisata (Kawisata) membuka kembali  tempat wisata Museum Lawang Sewu  yang selama ini ditutup akibat mewabahnya virus Corona (Covid-19).

 

Totok Suryono, Direktur Utama PT KAI Pariwisata menyampaikan sebelum kegiatan pembukaan kembali atau re-opening tempat wisata Museum Lawang Sewu beberapa persiapan telah dilakukan.

 

Di antara yang telah disiapkan yaitu penyediaan fasilitas pos kesehatan, fasilitas untuk higenitas para pengunjung seperti tempat cuci tangan, hand sanitizer, thermogun, jaga jarak, serta penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) sesuai standar protokol kesehatan.

 

Selain itu, PT KA Pariwisata bersama Dinas Kesehatan Kota Semarang juga telah melakukan sosialisasi protokol kesehatan new normal kepada para petugas di Museum Lawang Sewu.

 

“Kami mulai menata dan melakukan persiapan untuk re-opening tempat wisata Museum Lawang Sewu bagi kunjungan wisata. Terutama untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengunjung saat nanti berwisata,” katanya.

 

Menurut Totok, standar keamanan medis yang diterapkan seperti melakukan protokol kesehatan, mulai dari pembatasan jumlah pengunjung, menerapkan social dan physical distancing, menyediakan fasilitas pos kesehatan, fasilitas cuci tangan dengan sabun, hand sanitizer serta kewajiban memakai masker.

 

Ilud Siregar, Humas PT KA Pariwisata menambahkan selama masa sebelum re-opening kembali tempat wisata Lawang Sewu, PT KA Pariwisata telah melakukan inovasi kegiatan yaitu  Virtual Tour De Lawang Sewu untuk mengajak masyarakat yang rindu kegiatan traveling dan suasana kemegahan tempat wisata Museum Lawang Sewu.

 

“Dalam kegiatan re-opening dihadiri oleh Kepala Daerah Operasi PT Kereta Api Indonesia (Persero) 4 Semarang, Dinas Kesehatan Kota Semarang, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Semarang serta beberapa intansi Muspika dan Muspida Kota Semarang,” katanya.