GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Kasus positif covid-19 kembali terjadi di Kabupaten Grobogan. Sebanyak dua orang dinyatakan positif covid-19 berdasar hasil uji swab, Rabu (8/7/2020).
Hal itu dibenarkan Ketua GTPP Covid-19 Grobogan, Endang Sulistyaningsih. Saat dikonfirmasi, Endang menjelaskan kedua orang yang dinyatakan positif tersebut yaitu Ny P (54), warga Desa Temon, Kecamatan Brati dan seorang laki-laki, SEP (41), warga Kecamatan Tawangharjo.
“Pasien Ny P dirawat di RS Panti Rahayu Yakkum Purwodadi. Sementara, SEP dirawat di RSUD dr Soedjati Purwodadi,” jelasnya.
Adanya penambahan tersebut, total kasus covid-19 di Kabupaten Grobogan per Rabu (8/7/2020) pukul 13.00 WIB, menjadi 140 dengan rincian 75 pasien dirawat, 48 sembuh dan 17 meninggal.
Pejuang Covid-19 Meninggal
Selain terjadi peningkatan kasus positif, salah satu pejuang covid-19 meninggal dunia. Yakni dr Sovian Endy Pradjoko.
Dokter Sovian yang merupakan dokter umum di RSUD dr Soedjati Purwodadi. Alumnus Fakultas Kedokteran Unissula Semarang tersebut dikabarkan meninggal dunia pukul 16.10 WIB di RS dr Moewardi Solo. Jenazah dr Sovian dibawa ke RSUD dr Soedjati Purwodadi untuk diadakan upacara pelepasan.
Dalam upacara pelepasan, hadir Bupati Grobogan Sri Sumarni didampingi Kepala Dinas Kesehatan Grobogan, dr Slamet Widodo dan Ketua Harian GTPP Grobogan, Endang Sulistyaningsih. Suasana haru menyelimuti upacara tersebut.
Tampak rekan seperjuangan almarhum di RSUD dr Soedjati mengenakan seragam kedinasan diselimuti kemeja warna hitam serta pita hitam. Jenazah kemudian dilepas diiringi rekan almarhum menaburkan bunga di pelataran parkir RS.
Kepada wartawan, Bupati Grobogan Sri Sumarni menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas kepergian salah satu dokter terbaik dari RSUD dr Soedjati Purwodadi itu.
Pihaknya berharap, tidak ada lagi petugas medis yang meninggal dunia saat menjalankan tugas dalam penanganan pasien covid-19.
“Sebagai rasa duka cita yang mendalam, kami dan semua rumah sakit menggunakan pita hitam ini. Semoga tidak ada lagi tenaga medis yang menjadi korban dan ini yang harus kita berikan semangat untuk mereka,” jelasnya.
Hana Eswe/mm