JAKARTA (SUARABARU.ID) – Unggulan ketiga Shesar Hiren Rhustavito sempat kesulitan menghadapi permainan Syabda Perkasa Belawa sebelum akhirnya menang dengan dua gim langsung 21-14, 21-16 dalam pertandingan pertama penyisihan Grup G tunggal putra turnamen internal PBSI, Rabu.
“Di gim pertama saya coba lihat dia mainnya seperti apa karena selama ini sudah sering latihan bareng, tau tipe permainannya. Mungkin karena saya terlalu mengendurkan permainan terlalu jauh jadi dia bisa mengejar,” kata Vito menceritakan pertandingannya.
Menurut Vito, Syabda merupakan tipe pemain yang punya stroke yang kuat sehingga kunci agar terhindar dari kendali lawannya itu ialah dengan berusaha bermain dengan tempo cepat.
Faktor lain yang membuat Vito sempat terkejar ialah proses adaptasi di lapangan. Setelah absen pertandingan selama empat bulan akibat pandemi, Vito mengaku harus menyesuaikan feeling di lapangan.
“Empat bulan terakhir tidak ada pertandingan kan, jadi pasti rasanya beda, antara di lapangan dan saat latihan beda. Jadi harus menyamakan feeling lagi, supaya pas bertanding sudah siap dengan apa yang ada di lapangan,” katanya menjelaskan.
Di Grup G, Vito berbagi posisi dengan Syabda Perkasa Belawa, unggulan kedelapan Christian Adinata, dan Karono. Vito menilai persaingan di Grup G terbilang merata karena semua pemain punya kualitas yang bagus meski masih berada di tingkat junior.
“Peluang di grup G dan semua grup pasti sama, bisa menang atau kalah. Tergantung kita siap atau tidaknya. Semua pasti bisa menang,”ujar Vito.
Ant/Muha