Oleh : Sofiin
Menarik memaknai motto atau slogan Polres Jepara dibawah kepemimpinan AKBP Nugroho Tri Nuryanto, SH, SIK, MH ditengah-tengah peringatan Hari Bhayangkara ke-74 tahun 2020.
Sebab slogan itu dimaksudkan untuk memberikan motivasi kepada seluruh anggota Kepolisian Resor Jepara dalam mewujudkan program Kapolri dan menjalankan kebijakan dan strategi Kapolda Jawa Tengah. Juga bagian dari slogan besar Kepolisian, Rastra Sewakottama yang artinya adalah Pelayan utama Bangsa.
Slogan adalah motto atau frasa yang dipakai sebagai ekspresi sebuah ide atau tujuan yang mudah diingat. Karena itu slogan harus harus disusun dengan kata-kata yang menarik dan mudah diingat Slogan sendiri berasal dari bahasa Gaelik, slauagh-ghairm yang berarti teriakan bertempur.
Sedangkan tujuan dibuatnya sebuah slogan dalam sebuah organisasi atau kelompok dapat dilihat secara internal dan eksternal. Secara internal slogan diperlukan untuk memberikan motivasi dan semangat kepada anggota untuk melaksanakan ide, gagasan dan tujuan organisasi. Sedangkan secara eksternal slogan diperlukan untuk menyambaikan informasi, mengajak dan mempengarungi orang lain.
Karena itu slogan tidak boleh berhenti pada rangkaian kata yang kemudian orang memaknainya sebagai sloganistis dan tak bermakna. Namun harus benar-benar menjadi sumber inspirasi, motivasi dan semangat bagi anggota untuk melaksanakannya.
Slogan Polres Jepara yang tersusun dari dua bahasa, Jawa dan Indonesia ini tentu dimaksudkan agar lebih menarik, mudah diingat dan juga dalam upaya untuk melakukan pendekatan budaya kepada masyarakat Jepara yang mayoritas menggunakan bahasa Jawa dalam berkomunikasi.
Slogan ini menurut penulis adalah merupakan implementasi tugas Kepolisian Republik Indonesia sebagai mana tertuang dalam pasal 13 Undang-undang No. 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia.
Pada pasal ini disebutkan bahwa Polri memiliki tugas memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. Tugas besar itu yang kemudian dituangkan implementasinya dalam motto “Jogo wargo, jogo negoro AYO JOGO JEPORO Bersama Kita BISA”.
Jogo wargo, adalah spirit yang ingin ditanamkan kepada segenap anggota untuk menjadi pengayom dan pelindung masyarakat dengan cara memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat serta memberikan pelayanan terbaiknya secara profesional.
Jogo Negoro, maknanya adalah Polisi sebagai Bhayangkara Negara akan menegakkan hukum dengan seadil-adilnya. Ini menjadi sangat fundamental, sebab Negara Indonesia adalah Negara berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Ayo jogo Jeporo, berisi ajakan bukan saja kepada seluruh anggota Polisi di Polres Jepara untuk bersama-sama menjaga Jepara yang aman dan kondusif tetapi ajakan kepada seluruh warga masyarakat untuk bersama-sama menjaga Jepara.
Bersama Kita BISA, mencerminkan soliditas korps dan soliditas dengan lembaga yang lain demi kemajuan Jepara. Sementara BISA merupakan akronim dari sikap, perilaku dan tindakan dari jajaran Polres Jepara yang harus Bekerja dengan hati, Inovatif, Solid dan Amanah.
Semoga seusai Peringatan Hari Bhayangkara ke-74 seluruh jajaran Polres Jepara semakin meneguhkan sikapnya sebagai Bhayangkara Negara yang setia pada tugas luhurnya untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat ( *)