SUKOHARJO (SUARABARU.ID) – Duh gembiranya warga Kota Sukoharjo, yang kreatif menyulap lahan mangkrak jadi kebun produktif, untuk sekaligus mengubah wajah kampung tempat bermukimnya menjadi lebih bersih, hijau, sehat dan indah. Ini dilakukan warga masyarakat di Kampung Madyorejo RT 01/ RW 07, Kelurahan Jetis, Kecamatan Sukoharjo Kota, Kabupaten Sukoharjo.
Warga Kampung Madyorejo, kreatif dalam menyikapi keberadaan lahan mangkrak penuh semak belukar, yang selama ini menjadi sarang ular dan media penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) serta Cikungunya. Caranya, lahan mangkrak di tengah pemukiman warga Kota Sukoharjo itu, dibersihkan dari semak belukar yang tumbuh meliar. Kemudian diolah sebagai kebun produktif untuk budidaya aneka tanaman sayur-mayur.
”Pemanfaatan lahan mangkrak ini, dilakukan oleh 8 orang warga secara sukarela, yang memiliki waktu longgar,” jelas Ketua RT 01/RW 07 Kampung Madyorejo, Rudy Setohadi. Lahan mangkrak berukuran panjang 25 Meter dan lebar 13 Meter, itu dibuat petak-petak dijadikan kebun produktif dengan ditanami beragam sayuran.
Dekat SMA
Tokoh masyarakat Kampung Madyorejo, Begug Suwarman, Minggu (5/7), menyatakan, lahan mangkrak yang kini jadi kebun produktif, itu berada di tepi Jalan KH Dewantara, berdekatan dengan gedung SMA Negeri 1 Kabupaten Sukoharjo.
Tanaman sayur-mayur yang dibudidayakan di lahan tersebut, terdiri atas kangkung, kacang panjang, gambas, pare, terong ungu, cabe, bayam, sawi, dan tomat. Ditanam secara tumpangsari dengan singkong dan pisang.
Warno Sukeng, salah satu penggarap lahan tersebut, mengatakan, Alhamdulillah sekarang sudah memberikan panen. Utamanya tanaman sayur-mayur yang memiliki usia panen tiga bulan. ”Lumayan, panenannya dapat dipetik untuk dinikmati. Sebagian juga diberikan kepada warga sekitar yang berminat.
Ketua RT Rudy, menyatakan, upaya mengubah lahan mangkrak menjadi kebun produktif yang terawat kebersihan dan keindahannya, dapat diwujudkan dalam upaya memperindah wajah Kota Sukoharjo yang bersih, sehat dan nyaman.
Bambang Pur
