SEMARANG (SUARABARU.ID)- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), selain menyiapkan sekolah jarak jauh, juga menyiapkan beberapa jurus atau cara, bagi daerah yang tidak memiliki SMA/SMK Negeri.
Jurus itu sebagai jaminan kehadiran pemerintah dalam memfasilitasi anak-anak, untuk memperoleh pendidikan.
”Saat ini sudah dalam progres sekolah jarak jauh. Sementara tiga daerah dulu, dan ini sedang kita kaji lagi. Pokoknya Negara harus hadir. Ada juga jurus yang kita siapkan, bisa kelas jarak jauh, menambah rombongan per kelas, beasiswa atau bisa dititipkan ke swasta,” kata Kepala Disdikbud Jumeri, saat mendampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, yang melihat proses verifikasi PPDB di SMKN 8 Semarang, Jumat (3/7/2020).
BACA JUGA : Tak Ada Toleransi Bila Terbukti Memanipulasi Data
Hal itu sesuai dengan arahan Ganjar Pranowo yang menyatakan, semua kebijakan harus dibuat, terutama untuk area-area yang tidak memiliki sekolah.
Menurut Ganjar, dalam situasi seperti sekarang ini, dimana semua berubah, maka diperlukan banyak cara dan harus out of the box.
Ganjar menjelaskan, ternyata dengan sistem yang ada saat ini masih banyak yang belum terjangkau. Masih banyak masukan, terkait anak-anak di kawasan tertentu yang tidak bisa diterima dalam PPDB.
”Maka kita harus hadir, Negara harus hadir. Uji coba tiga daerah sudah kita siapkan, daerah juga kita siapkan, polanya juga kita siapkan,” pungkasnya.
Heri priyono-Riyan