PACITAN (SUARABARU.ID) – Bupati Pacitan, Indartato, selaku Ketua Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, mengumumkan, ada penambahan tiga kasus baru terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (Covid)-19. ”Mereka berasal dari klaster lokal,” tegasnya.
Penegasan Bupati Indartato ini, Rabu malam (1/7), disampaikan di pendapa Kabupaten Pacitan kepada awak media. Ini berkaitan dengan penyampaian informasi terkini mengenai penanganan terhadap pandemi Covid-19 di Kabupaten Pacitan, Jatim.
”Kita tetap prihatin, karena hari ini kasus ter-confirm Covid bertambah tiga orang,” ungkap Bupati Indartato. Dari kasus baru tersebut, satu orang tercatat sebagai warga Bungur, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan. Kemudian yang dua, warga Hadiwarno, Kecamatan Ngadirojo. Ketiganya, masih dalam satu lingkup tempat kerja dan punya riwayat dekat dengan pasien positif corona.
Protokol Kesehatan
Dengan masih adanya penambahan kasus positif, Bupati Indartato, minta kepada warga masyarakat untuk benar-benar mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan. ”Obat mujarab Covid-19 adalah mematuhi protokol kesehatan. Peran masyarakat lokal harus semakin dimaksimalkan untuk mencegah penularan,” tandasnya.
Tim Humas Pacitan Rizky, Luky dan Arif, mengabarkan, dengan bertambahnya 3 kasus positif baru tersebut, maka total penderita positif Covid-19 di Kabupaten Pacitan, kini menjadi sebanyak 27 orang. Dari jumlah tersebut, 11 orang sudah dinyatakan sembuh, 3 orang menjalani perawatan intensif di rumah sakit dan 13 lainnya menjalani karantina di Wisma Atlet.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid 19 Rahmad Dwiyanto, menambahkan, penambahan baru tersebut merupakan transmisi klaster lokal Sudimoro. Melihat perkembangan yang terjadi selama ini, masyarakat diminta untuk meningkakan kewaspadaannya. Minimal, tandas Rahmad, menggunakan masker dan menghindari bepergian keluar kota jika tidak mendesak.
Sampai saat ini Kabupaten Pacitan telah melakukan tes rapid sebanyak 2.716 dengan hasil reaktif 78 atau sebanyak 2,8 persen. Sedangkan uji swab mencapai sebanyak 568 sampel, dari jumlah itu sebanyak 52 (9 persen) menunjukkan positif.
Bambang Pur