KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kebumen bersama sejumlah organisasi lain memperoleh penghargaan dan apresiasi selaku penggiat penanggulangan Covid-19 dari Bupati Yazid Mahfudz .
Penyerahan penghargaan diberikan langsung Bupati Kebumen Yazid Mahfudz dan Wakil Bupati Arif Sugiyanto dalam kapasitas sebagai Ketua dan Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kepada sejumlah sukarelawan pejuang dan penggiat penanggulangan Covid-19, Sabtu dan Minggu (27-28/6).
Mereka yang menerima penghargaan mulai pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), sukarelawan, termasuk organisasi dan lembaga sosial. Seperti Camat Gombong Suis Idawati, Satgas Pencegahan Covid-19 Gombong Bambang Priyambodo, perkumpulan tosan aji Brajabumi, Ratih TV, PWI dan lainnya.
Penghargaan dari Bupati Yazid Mahfudz kepada PWI Kebumen diterima oleh Paank Fachrezi, koresponden RRI Stasiun Purwokerto di Aula Setda Jalan Majen Sutoyo, Minggu (28/6).
Sehari sebelumnya di halaman Kantor Dinas Inforkom Kebumen Jalan Kutoarjo, Wakil Bupati Arif Sugiyanto juga memberikan apreasiasi kepada berbagai pihak yang peduli kepada penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Kebumen.
“Penghargaan ini sebagai bentuk terima kasih kepada sukarelawan yang telah membantu menangani Covid-19 di Kabupaten Kebumen,”tutur Yazid Mahfudz.
Ketua PWI Kebumen Bagus Sukmawan menilai penghargaan kepada PWI tersebut merupakan apresiasi kepada kinerja segenap jurnalis, baik media cetak, elektronik dan on line. Sebab semua media selama pandemi Covid-19 telah bekerja keras melakukan peliputan perkembangan kasus dan penanganan corona, termasuk menyajikan berita yang membangun optimisme.
Sementara itu Bupati KH Yazid Mahfudz pada Minggu (28/6) menghadiri kegiatan simulasi resepsi acara pernikahan fase new normal atau adaptasi kebiasan baru dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di Aula Setda Kebumen.
“Kita harus mengedukasi masyarakat, terkait bagaimana cara menyelenggarakan resepsi pernikahan atau kegiatan lain dalam situasi pandemi,”ujar Yazid Mahfudz, usai acara.
Menurut Bupati, pada masa tatanan kehidupan baru atau new normal di Kebumen masyarakat telah diizinkan menyelenggarakan resepsi pernikahan. Namun wajib mematuhi acuan protokol kesehatan. Seperti haru disediakan tempat cuci tangan dan sabun, wajib menggunakan masker, cara berjabat tangan mengucapkan selamat juga berjauhan hingga jumlah tamu undangan dibatasi.
Kemudian untuk katering pakai nasi kotak, tidak prasmanan. Simulai digelar menyusul saat ini sudah memasuki Dzulhijjah (Besar) yang biasanya banyak masyarakat menyelenggarakan hajatan.”Mudah-mudahan dengan simulasi ini, masyarakat akan semakin paham dengan kebijakan baru ini,”tegasnya.
Komper Wardopo
