PACITAN (SUARABARU.ID) – Dua orang warga Kabupaten Pacitan, Jatim, dinyatakan positif terpapar Corona Virus Disease (Covid)- 19, dan satu diantaranya meninggal. Ini menjadikan tekad Pacitan sebagai kabupaten menuju status zona hijau harus tertunda.
Itu terjadi, menyusul hasil uji swab menyatakan ada 2 orang warga Kabupaten Pacitan yang terkonfirm positif corona. Demikian disampaikan oleh Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pacitan, Senin sore (22/6).
Bertempat di Pendapa Kabupaten Pacitan, Bupati Pacitan Indartato selaku Ketua Gugus, menyatakan, hari ini yang positif tambah dua. ”Satu dari Kecamatan Ngadirojo dan satunya lagi dari Kecamatan Pacitan,” kata Bupati Indartato kepada awak media.
Satu yang terkonfirm positif asal kecamatan Ngadirojo, merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal tiga hari lalu. Tapi hasil uji swab yang bersangkutan, baru keluar bersamaan dengan yang terkonfirm positif dari Kecamatan Pacitan.
Pasien Sembuh
Tim Humas Pemkab Pacitan, Rizky, Luky dan Arif, mengabarkan, dengan adanya penambahan tersebut, maka total kasus positif Covid-19 menjadi sebanyak 20. Untuk pasien sembuh bertambah satu menjadi 9 orang, sehingga pasien positif Covid-19 yang masih dalam perawatan sebanyak 10 orang. Kemudian yang meninggal dunia satu orang.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pacitan, Rahmad Dwiyanto, menambahkan, klaster dua kasus positif terbaru tersebut, masih abu-abu. ”Untuk ini, kita akan lakukan tracing semaksimal mungkin,” tegasnya.
Menurut Rahmad Dwiyanto, yang terkonfirm postif asal Kecamatan Ngadirojo, itu memang sudah dari awal menderita sakit sebelum akhirnya meninggal. Sedangkan untuk yang terkonfirm positif asal Kecamatan Pacitan, dia pernah punya riwayat dekat dengan klaster Temboro.
Namun apakah yang bersangkutan tertular dari klaster yang dimaksud atau dari penularan lain, kini masih dalam penelusuran. Karena, saat uji swab awal, yang bersangkutan dinyatakan negatif.
Menyikapi hal tersebut, Rahmad Dwiyanto, memberikan penekanan bahwa apa yang dipesankan Pak Bupati harus benar-benar dijalankan. ”Mari kita jalankan protokol kesehatan pencegahan dengan disiplin. Karena New Normal bukan berarti bebas seperti sebelum ada Covid,” tegas Rahmad Dwiyanto.
Bambang Pur