DEMAK (SUARABARU.ID)– Sebanyak 183 seniman Demak yang terdampak Covid-19, menerima bantuan sembako dari Pemerintah Kabupaten Demak. Bantuan sembako itu dari program Jaring Pengaman Sosial (JPS) Pemkab Demak, yang didistribusikan secara langsung di halaman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melalui Bidang Kebudayaan, Senin (22/06/20).
Kepala Dindikbud Demak, Eko Pringgo Laksito melalui Kabid Kebudayaan Afiv Taufiqurrahman mengatakan, data seniman penerima bantuan semula berjumlah 189 orang. Dari data itu, kemudian dicek ulang dengan data kependudukan, sehingga diperoleh data pasti 183 seniman, yang berhak menerima sembako. Sisanya yang enam orang, sudah menerima batuan dari desa.
”Melalui cek silang data dengan sistem kependudukan, kemungkinan besar tidak terjadi dobel bantuan,” ungkap Afiv.
BACA JUGA : Positif Covid-19 di Jateng 2.717 Orang, Urutan Kelima Terbanyak
Bantuan seniman terdampak Covid-19 ini, dialokasikan dalam waktu tiga bulan, Mei, Juni dan Juli 2020. Paket sembako yang diserahkan meliputi beras 10 kg, mi instan satu dos, kecap dan susu.
Selanjutnya, Bidang Kebudayaan Dindikbud Demak, mengusulkan untuk bantuan seniman per Juli, agar dinaikkan menjadi 289 orang, sesuai data yang dihimpun.
Job Batal
”Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban hidup para seniman Demak, yang tak lagi memiliki penghasilan akibat tak ada pertunjukan di tengah pandemi covid-19,” ungkap Afiv.
Salah satu penerima bantuan, Slamet, seorang seniman dari kesenian Barongan Kusumo Joyo Bonang, menyatakan apresiasi atas bantuan sembako ini. Sebab, selama pandemi covid-19, tidak ada order pertunjukan. Bahkan dirinya mengaku empat order pentas dibatalkan panitia, sehubungan pembatasan kegiatan nasyarakat.
”Saya sangat berterima kasih atas perhatian Pemkab Demak, terhadap pekerja seni. Bantuan ini sangat membantu sekali, karena beberapa job dibatalkan akibat pandemi ini. Sehingga dengan bantuan ini, sedikit banyak telah meringankan beban ekonomi keluarga,” ungkapnya.
Rudy-Riyan
