blank
Babinsa Koramil 14/Sukoharjo Kodim 0707 Wonosobo foto bersama dengan warga Garung Lor. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Pelda Mulyono Batuud Koramil 14/Sukoharjo Kodim 0707 Wonosobo melakukan peletakan batu pertama pembangunan jaringan irigasi di Desa Garung Lor Kecamatan Sukoharjo Wonosobo.

Dalam peletakan batu pertama tersebut dilakukan bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Forkompimcam Sukoharjo, Perangkat Desa Garung Lor dan masyarakat setempat, Minggu (21/6).

Batuud Koramil 14/Sukoharjo Pelda Mulyono menyampaikan, kegiatan karya bakti pembuatan saluran irigasi merupakan kunci keberhasilan suksesnya swasembada pangan khususnya di wilayah Sukoharjo dan sekitarnya.

“Sebab jika sawah terhambat aliran airnya akan menghambat produktivitas hasil panen. Keterlibatan semua pihak dalam proses percepatan swasembada pangan sangat dipengaruhi oleh peran warga dan TNI agar kedaulatan pangan dapat terwujud,” katanya.

Ujung Tombak

blank
Waga Garung Lor Sukoharjo gotong royong bersama Babinsa 14/Sukoharjo Kodim 0707/Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

Peran Babinsa merupakan wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat. Sehingga akan tetap terjalin hubungan komunikasi sosial antara masyarakat dengan aparat komando kewilayahan (Apkowil).

“Dengan demikian akan segera dicapai sasaran pembinaan teritorial (Binter) yang nyata. Koramil sebagai aparat komando kewilayahan merupakan ujung tombak TNI AD untuk selalu berada di tengah-tengah masyarakat,” katanya.

Kegiatan karya bakti ini, sambungnya, merupakan tanggung jawab semua, saling bahu membahu membantu dan bergotong royong untuk mengatasi kesulitan para petani. Hubungan komunikasi sosial dengan masyarakat di wilayah harus tetap terjalin dengan baik.

Kadus Garung Lor Heri Setiawan mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas partisipasi dan peran Babinsa Koramil dalam kegiatan karya bakti pembangunan saluran irigasi sepanjang 185 meter itu.

“Pembangunan irigasi tersebut nantinya akan mengairi lahan pertanian seluas 40 hektar. Penggarapan pembangunan irigasi bisa selesai tepat waktu, sehingga para petani akan lebih fokus merawat lahan,” pungkasnya.

Muharno Zarka-Wahyu

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini