blank
Korban tewas tenggelam di Waduk Wadaslintang Wonosobo berhasil ditemukan dan dievakuasi. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Kuwatno (45), seorang pria penderita epilepsi, warga Paras RT 3 RW 10 Wadaslintang Wonosobo, Rabu (17/6), ditemukan sudah meninggal akibat tercebur di Kali Tritis Waduk Wadaslintang.

Kapolsek Wadaslintang Polres Wonosobo IPTU Waryanto melaporkan, korban ditemukan Tim SAR pagi hari setelah melakukan proses pencarian beberapa saat sebelumnya.

“Korban diperkirakan tercebur di muara Kali Tritis Waduk Wadaslintang, Selasa (16/6) sore. Namun Kuwatno baru berhasil ditemukan esok harinya, oleh Tim SAR” terangnya.

Setelah berhasil ditemukan, korban lalu dievakuasi di pinggir Kali Tritis. Korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas 1 Wadaslintang untuk dilakukan pemeriksaan medis.

Hamdi Wibowo (40) dan Witono (35), kerabat korban menceritakan, pada Selasa (16/6), sekitar pukul 16.00 WIB, Kuwatno pamit pada keluarganya untuk pergi untuk mencangkul di sawah.

Perahu Kosong

blank
Proses pencarian korban tenggelam di Waduk Wadaslintang oleh Tim SAR dan warga setempat dilakukan dengan perahu kecil. Foto : SB/Muharno Zarka

“Letak sawah yang dituju korban berada di seberang Kali Tritis.  Saat itu seperti biasa Kuwatno menyeberangi muara Kali Tritis yang airnya mengalir ke Waduk Wadaslintang, menggunakan perahu sendirian,” kisahnya.

Pada pukul 17.00 WIB, tambah dia, biasanya korban sudah pulang ke rumah. Tapi hingga jam 17.30 WIB, Kuwatno tak menampakan batang hidungnya di rumah.

“Orang tuanya pun memberi tahu tetangga jika korban sesore itu, belum sampai rumah.
Keluarga bersama tetangga lalu mencari di tepian Waduk Wadaslintang,” bebernya.

Pihak keluarga kian risau, karena perahu kecil yang biasa ditumpangi korban sudah berada di pinggir waduk, kosong. Topi dan kayuh/dayung juga tergeletak di dalam perahu tapi orangya tidak ada.

Aparat kepolisian Polsek Wadaslintang langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) bersama warga untuk melakukan proses pencarian namun hasilnya nihil. Korban baru ditemukan esok harinya.

Muharno Zarka-Wahyu