blank
Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof Herri. Antara

PADANG (SUARABARU.ID) – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X menyebutkan jumlah dosen yang bergelar doktor masih 719 orang dari 9.735 dosen Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di lingkungan kerjanya yaitu Riau, Kepulauan Riau, Jambi, dan Sumatera Barat.

“Jumlahnya masih sedikit, hanya sekitar 10 persen. Untuk itu, kami berharap ke depannya lebih banyak lagi dosen di PTS yang melanjutkan studi ke jenjang doktor yang merupakan salah satu syarat untuk menjadi guru besar,” kata Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof Herri, dihubungi di Padang, Senin.

Kemudian ia mengatakan studi penting bagi dosen untuk meningkatkan kualitas kompetensi akademik dalam pengembangan riset.

Ia menyebutkan sebanyak 8.730 dosen di lingkungan LLDIKTI Wilayah X masih berkualifikasi pendidikan magister atau S2.

“Kami mengharapkan ada kuota khusus bagi dosen PTS yang mau melanjutkan studinya,” kata dia.

Sehingga, ke depannya kata dia setidaknya 25 persen dosen di lingkungan LLDIKTI Wilayah X sudah berkualifikasi doktor.

Sabelumnya, LLDIKTI Wilayah X telah menyosialisasikan sistem perkuliahan program doktor kepada dosen tetap Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di lingkungannya agar mengikuti studi lanjut.

LLDIKTI Wilayah X juga telah bekerja sama dengan Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, Universitas Putra Indonesia (UPI) YPTK, Universitas Islam Riau, dan Universitas Batam dalam rangka mempromosikan program pascasarjana khusus program doktor (S3).

Kerja sama tersebut bertujuan untuk menginformasikan kepada dosen tetap PTS di lingkungan LLDIKTI Wilayah X agar mengikuti studi lanjut sebagai upaya peningkatan kualitas akademik dan untuk pendidikan yang lebih bermutu.

Pada kesempatan itu, Herri berharap Universitas Andalas dan Universitas Negeri Padang memberikan informasi sekaligus perhatian yang lebih kepada dosen PTS yang masih berstatus S2 di LLDIKTI Wilayah X untuk melanjutkan studi.

Ant/Muha

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini