KUDUS (SUARABARU.ID)- Menyongsong new normal, Kabupaten Kudus mengalami lonjakan kasus positif baru tertinggi selama pandemi berlangsung.
Dalam sehari, terkonfirmasi 10 kasus positif baru seiring dilakukannya uji swab massal di tiga lokasi yakni Kaliwungu, Tanjungrejo dan Undaan pada 5-6 Juni 2020 lalu.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus, dr Andini Aridewi tambahan 10 kasus positif baru tersebut semuanya berasal dari Kudus. Dengan tambahan kasus baru ini, total kasus Covid-19 di Kudus yang terkonfirmasi sebanyak 68 kasus, dengan rincian 17 kasus dirawat, 17 kasus isolasi, sembuh 29 kasus dan meninggal 5 kasus.
“Masih terjadi penularan, jadi masyarakat kami imbau untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan,”kata Andini, Rabu (10/6).
Dari 10 kasus positif baru yang terkonfirmasi tersebut dengan rincian sebagai berikut:
- Kasus pertama sorang laki-laki berusia 49 tahun berdomisili di Kecamatan Undaan.
- Kasus kedua seorang perempuan berusia 40 tahun berdomisili di Kecamatan Undaan.
- Kasus ketiga seorang perempuan berusia 28 tahun berdomisili di Kecamatan Kota. Hasil swab dinyatakan positif dan penderita dirawat di RS Mardi Rahayu.
- Kasus keempat seorang laki-laki berusia 58 tahun berdomisili di Kecamatan Jekulo.
- Kasus kelima seorang laki-laki berusia 55 tahun berdomisili di Kecamatan Jekulo. Hasil swab dinyatakan positif dan penderita dirawat di RSUD dr.Loekmono Hadi.
- Kasus keenam seorang laki-laki berusia 57 tahun berdomisili di Kecamatan Kaliwungu.
- Kasus ketujuh seorang laki-laki berusia 29 tahun berdomisili di Kecamatan Kaliwungu.
- Kasus kedelapan seorang laki-laki berusia 51 tahun berdomisili di Kecamatan Kaliwungu.
- Kasus kesembilan laki-laki 38 tahun berdomisili di Kecamatan Kaliwungu.
- Kasus kesepuluh seorang laki-laki berusia 35 tahun berdomisili di Kecamatan Kaliwungu. Kesepuluh kasus tersebut memiliki riwayat kontak dengan penderita Covid-19.
Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus sampai saat ini terdapat 170 OTG, 54 ODP masih dipantau, dan 97 PDP, sebanyak 64 PDP berasal dari dalam wilayah. Dari 64 PDP dalam wilayah, sebanyak 24 PDP dirawat, 18 PDP isolasi, dan 22 PDP meninggal.
Andini menambahhkan, pesan penting bagi masyarakat adalah tetap tenang menghadapi wabah Covid-19, jangan panik karena pasien Covid-19 bisa sembuh, dan setelah sembuh tidak akan menular lagi. “Yang terpenting jangan panik, tapi tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan,”tandasnya.
Dikatakan Andini, semua orang dapat tertular Covid-19 sama seperti tertular batuk pilek atau flu biasa sehingga seharusnya pasien positif Covid-19 ataupun masih terduga Covid-19 seperti OTG, ODP atau PDP, atau bahkan sudah sembuh dari Covid-19 dan keluarganya tidak dikucilkan oleh masyarakat.
Tm-Ab