blank
Pemain Persiku saat berlaga di Liga 3 musim lalu. foto:dok/Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Manajemen Persiku Kudus hingga kini belum bisa memberi kepastian kapan pembentukan tim akan dilakukan. Pasalnya, dari Asprov PSSI Jawa Tengah juga belum memberi keputusan kapan kompetisi Liga 3 akan digulirkan.

“Kami tetap menunggu keputusan Asprov PSSI Jateng. Jika sudah ada keputusan, baru seleksi tim akan dilaksanakan,”kata Manajer Persiku, Sunarto, Selasa (9/6).

Menurut Sunarto, penundaan pembentukan tim tersebut dianggap cukup berdasar mengingat situasi pandemi Covid-19 masih belum menentu. Sebab, jika manajemen memaksakan membentuk tim saat ini, justru akan berakibat kurang baik terutama pada keuangan manajemen.

Informasi yang ada, kata Sunarto, PSSI baru memutuskan keberlanjutan kompetisi untuk Liga 1 dan Liga 2. Sementara, Liga 3 masih belum dibahas apalagi diputuskan.

“Jika seleksi dilakukan sekarang sementara kompetisi belum jelas kapan dimulai, tentu akan menyedot keuangan manajemen. Lantas, bagaimana kami mempertanggungjawabkannya,”tandas Sunarto.

Oleh karena itu, keputusan untuk menunda seleksi merupakan pilihan yang harus dilakukan agar tidak terjadi pemborosan anggaran. Jika tim sudah terbentuk, tentu manajemen akan dipusingkan dengan gaji pemain dan molornya masa kontrak.

Anggaran Terpakai 10 Persen

Sementara, disinggung soal penggunaan anggaran, Sunarto mengakui sejak terbentuknya manajemen, pihaknya sudah mendapatkan kucuran dana sebesar Rp 400 juta dari Askab PSSI Kudus. Anggaran yang rencananya digunakan untuk operasional tim tersebut merupakan sebagian dari total kebutuhan anggaran yang diajukan sekitar Rp 2 miliar.

“Pencairan anggaran tersebut dilakukan sebelum pandemi dengan tujuan untuk operasional  seleksi tim,”tandasnya.

Menurut Sunarto, dari anggaran Rp 400 juta yang sudah dikantongi tersebut, manajemen sudah membelanjakan sekitar 10 persen atau Rp 40 juta. Pembelanjaan anggaran tersebut diantaranya untuk pembelian perlengkapan seleksi, kontrak mess  dan biaya rapat-rapat.

“Untuk perlengkapan seleksi, semua sudah siap seperti bola hingga rompi. Selain itu ada pula biaya kontrak rumah untuk mess yang ada di gang IV dan selebihnya untuk biaya rapat-rapat,”tukasnya.

Sunarto mengaku siap transparan dalam penggunaan anggaran Persiku. Dan pihaknya berjanji akan mengelola anggaran tersebut sesuai peruntukkan.

Tm-Ab

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini