BOGOR, (SUARABARU.ID) – Ribuan orang calon penumpang kereta rel listrik (KRL) masih mengantre cukup panjang di Stasiun Bogor, Selasa pagi.
Laporan ANTARA di lokasi, menyebutkan, untuk mengurangi antrean sangat panjang sampai mengular, seperti pada Senin (8/6), pengelola Stasiun Bogor membagi mereka dalam tiga kelompok.
Antrean pertama, berada di luar stasiun, yakni mulai dari halaman sampai ke pelataran luar stasiun, meskipun masih tampak mengular, mereka sekitar pukul 06:00 sampai 06:30 WIB, masih lebih dinamis, tidak berhenti terlalu lama.
Antrean kedua, di lorong sebelah dalam, setelah melakukan menempelkan (tap) tiket di pintu masuk, masih mengantre lagi di lorong sebelah dalam.
Pada antrean kedua ini, petugas di Stasiun Bogor, mengarahkan penumpang, untuk antre lagi di peron, ketika ada KRL akan masuk ke stasiun. “Antrean ke peron dibatasi hanya sekitar 80 orang per gerbong,” katanya. Itu artinya, hanya sekitar 600 sampai 900 orang yang diizinkan mengantre di antrean kelompok ketiga di peron.
Ketika kereta tiba di stasiun, dan telah diumumkan tujuan berikutnya ke Jakarta Kota atau Tanah Abang, maka penumpang dari dalam kereta segera keluar dan penumpang yang antredi peron segera masuk ke dalam kereta. Hanya dalam waktu sekitar dua menit, kereta sudah berjalan lagi.
Guna menjaga jarak, petugas di Stasiun Kereta Bogor mengatur antrean dengan jarak sekitar satu meter di antara pengantre dan wajib memakai masker.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, yang melakukan peninjauan di Stasiun Bogor, mengatakan, antrean calon penumpang di Stasiun Bogor Selasa ini masih ramai, tapi pengaturan oleh pengelola KRL sudah lebih baik dari pada kemarin.
“Hari ini, saya lihat antreannya sudah lebih cair dari kemarin,” katanya.