BLORA (SUARABARU.ID) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Sabtu (30/5/2020), mengeluarkan data temuan terbaru hasil pemeriksaan rapid-test 26 orang reaktif, sehingga total reaktif rapid-test bertambah jadi 116 orang.
Jumlah itu mengalami peningkatan signifikan dibanding data yang dikeluarkan Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 setempat pada Jumat (29/5/2020), jumlah rapid-test reaktif sebanyak 90 orang.
“Bertambahnya hasil rapid-test reaktif, setelah dilakukan pemeriksaan massal di sejumlah tempat,” jelas pejabat pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes setempat, Lilik Hernanto, Sabtu (30/5/2020).
Baca Juga: New Normal, Pergulatan Tak Terpapar, Tak Terkapar, Tak Lapar..?
Lilik yang juga juru bicara Posko GTPP Covid-19 menjelaskan, rapid-test ini adalah tes awal cepat untuk cegah dini pesebaran virus corona atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), sehingga yang reaktif belum tentu positif Covid-19.
“Positif virus corona atau tidak, nanti tergantung dari hasil Lab-Swab polymerase chain reaction (PCR) yang hasilnya bertahap telah diterima Dinkes Blora,” jelasnya.
PDP 8 Orang
Lilik menambahkan, sampai saat ini sudah melakukan rapid-test 1.960 speciment, dengan rincian reaktif 187 orang. Dari 187 reaktif itu, 90 diantaranya sudah di-Swab (sebagian negatif Covid-19), dan 97 masih menunggu proses (belum di swab).
Untuk data terbaru orang tanpa gejala (OTG) 136, orang dalam pemantauan (ODP) 30, pasien dalam pengawasan (PDP) delapan orang dan rapid-tes reaktid sebanyak 116 orang.
Adapun warga Blora positif tertular Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) berdasar pemeriksaan Swab-Lab polymerase chain reaction (PCR) sebanyak 24 orang, sedang dirawat 19 orang, dua orang sembuh dan tiga orang meninggal.
Khnusus untuk program karantina atau isolasi yang dilakukan Pemkab Blora selama ini, adalah untuk mengontrol rantai persebaran Covid-19. Tidak perlu khawatir, selama isolasi pasien akan dirawat dan dipenuhi kebutuhannya.
Sebelumnya Dinkes menggelar rapid-test massal seperti digeber di Pasar Ngawen, Pasar Randublatung, Jumat (29/5/2020), menyasar lima titik, Pasar Doplang, Pasar Todanan, Kantor Satpol PP, BPBD, dan Dinas Perhubungan.
Dari metode skrining medis awal rapid-test (tes cepat) 271 orang di lima lokasi tersebut, didapati 16 orang yang hasilnya reaktif. Dari 16 reaktif itu, 10 diantaranya petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), jelas Lilik Hernanto.
“Enam orang lagi yang reaktif rapid-tes, lima orang dari Pasar Rakyat Todanan, dan satu orang di Pasar Jati,” tambah Lilik.
Negatif Rapid Test
Sementara di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) 24 orang ikut tes cepat semuanya negatif. Juga di kantor Dinas Perumahan Pemukiman Perhubungan (Dirumkimhub) 74 orang, semuanya juga negatif, jelas Lilik lagi.
Sehari sebelumnya, Kamis (28/5/2020), rapid-test massal yang digelar di dua pasar rakyat, Pasar Wulung Randublatung dan Pasar Ngawen, tim dari Dinkes Blora melakukan rapid-tes massal hasilnya ditemukan enam orang reaktif.
Jumat (22/5/2020) pekan lalu, Dinkes Kabupaten Blora juga menggelar uji periksa rapid test (tes cepat) massal di swalayan dan pasar rakyat ditemukan 21 orang reaktif (positif).
Tindakan skrining medis awal untuk pencegahan pesebara Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) tersebut, menyasar 277 orang secara acak dua wilayah padat, Kota Blora dan Kota Kecamatan Cepu.
Empat tempat yang disasar rapid test Pasar Rakyat Sido Makmur (Blora) 80 orang, 12 orang positif. Swalayan Luwes (Blora) diperiksa 100 orang, dan lima orang diketahui reaktif.
Dua tempat lainnya, Pasar Beras (Cepu) tim medis memeriksa 80 orang, empat orang diantaranya diemukan reaktif. SwalayanBravo (Cepu) diperiksa 17 orang semua negatif.
Wahono-mm