TEGAL (SUARABARU.ID) – Postingan Ketua PPP Kota Tegal, H Moch Ilyas di jejaring sosial Facebook (FB) terkait covid-19 kembali memakan korban di Kota Tegal, ternyata adalah hoaks (kabar bohong).
Postingan tersebut sempat viral dan banyak yang menanyakan kebenaran kabar tersebut. Akhirnya postingan tersebut dihapus oleh pemilik akun yakni Ketua PPP Kota Tegal, Moch Ilyas.
H Moch Ilyas membuat postingan di facebook tertanggal 28 Mei 2020. Dalam akun dia sendiri tertulis: “Covid-19 memakan korban lagi di Kota Tegal, beliau adalah dr Ali Boediharjo S THT, Inna lillahi wa Ina ilahi rojiun.”
Dikonfirmasi di kediamannya Ketua PPP Kota Tegal, Moch Ilyas mengungkapkan kronologi sampai munculnya postingan yang bikin geger tersebut.
Saat itu Kamis (28/5/2020) pukul 14.00 dia hendak berangkat kerja di Jalan Sultan Agung Kota Tegal, kemudian sepintas membuka handphone, dan ada pesan dalam bentuk screenshot dari akun Mutia Dewi, yang berisi supaya mendoakan dr Ali yang sedang dirawat di ruang ICU dan sudah menggunakan ventilator.
“Dalam akun Mutia Dewi tersebut, secara gamblang seakan-akan bahwa dr Ali Budiharjo terpapar covid-19,” kata Ilyas.
Pukul 16.00 WIB dia pulang dari pekerjaan lewat di kediaman dr Ali Jalan Sultan Agung, ternyata banyak karangan bunga turut berduka cita. “Jadi dalam pikiran saya, masih terpengaruh dan terkontaminasi oleh facebook Mutia Dewi. Begitu pulang rencana saya mau langsung upload tapi setelah mandi dan shalat Ashar,” ujarnya.
Karena tidak sabar, sebelum mandi dia sempatkan upload ke facebook. “Ini terjadi karena saya sebagai orang yang sangat peduli dan perhatian terhadap pandemi covid-19. Jadi saya ingin masyarakat agar berhati-hati, sabar dalam menghadapi musibah ini dan agar mengikuti protokol kesehatan sesuai anjuran dari pemerintah. Jadi ini hati nurani saya ingin pandemi covid-19 cepat berakhir,” paparnya.
“Jadi tidak ada muatan apa-apa, saya tidak ada kepentingan masalah politik dan ekonomi. Mohon maaf untuk ekonomi saya alhamdulillah sudah mapan, jadi tidak ada kepentingan itu. Anak saya sudah pada mapan semua, ketiga anak saya kebetulan jadi dokter, sehingga saya sangat sensitif terhadap pandemi ini,” tuturnya.
Moch Ilyas mengaku, postingan tersebut hanya 15 menit lalu dihapus. “Sekali lagi, bahwa saya tidak ada kepentingan apa-apa, tidak ada muatan politik, ekonomi, pemerintahan dan kepentingan proyek tidak ada. Saya hanya prihatin, saya hanya ingin masyarakat berhati-hati dan saya hanya peduli terhadap kesehatan masyarakat,” pungkas Ilyas.
Sementara itu anggota Tim Gugus Tugas Kota Tegal, dr Herry Susanto Sp A saat dikonfirmasi mangatakan, bahwa postingan tersebut adalah hoaks. “Almarhum dr Ali Boediharjo S THT, sakit tekanan darah tinggi dan strooks. Beliau dirawat lima hari di RSI Harapan Anda. Beliau sudah tidak praktek dan tidak merawat pasien di rumah maupun di rumah sakit sejak pandemi covid-19. Sejak Maret 2020 sudah nggak praktek,” kata dr Herry, yang juga Plt Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah Tegal.
Terpisah Wakil Walikota yang juga Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tegal, M Jumadi saat dikonfirmasi terkait soal tersebut mengakan, bahwa postingan tersebut adalah hoaks. “Postingan tersebut sudah dihapus ya karena hoaks. Kalau info resmi ya dari pemerintah,” ujar Jumadi.
Nino Moebi