JEPARA (SUARABARU.ID)- Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jepara berusaha keras untuk mengerem laju penyebaran virus corona di Jepara yang dalam satu minggu terakhir melonjak tajam. Sebab dalam tiga hari terakhir ditemukan lima kasus baru covid-19 hingga jumlah akumulatif menjadi 10 kasus.
Salah satu cara yang efektif adalah dengan melakukan pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT) agresif masif seperti yang Sabtu lalu dilakukan di pasar Jepara Satu, Swalayan Saudara Tahunan dan Pasar Mayong.
Pada Rapid Test ini berhasil temukan 9 orang yang reaktif positif covid-19 dengan melakukan pemeriksaan 203 orang. Karena itu GTPP merencanakan untuk melakukan pemeriksaan rapid tes terhadap 1.200 orang minggu ini di 16 kecamatan. Sebanyak 800 RDT pengadaan APBD dan 400 RDT donasi dari seorang warga yang peduli.
Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara GTPP Covid-19 Jepara dr Fakhruddin dalam jumpa pers Rabu 27/5-2020 di ruang teleconference Diskominfo Jepara. Hadir juga humas GTPP Arif Darmawan dan dr Vita Ratih Nugraheni, M.Kes dari DKK Jepara.
Memang setelah sempat zerro covid selama sepuluh hari, masyarakat Jepara dikejutkan dengan temuan 5 penderita baru terkonfirmasi covid-19 hingga total akumulatif penderita covid Jepara mencapai 10 orang. Dari jumlah ini 1 orang dinyatakan meninggal, 4 orang sembuh dan 5 orang masih dalam perawatan.
Mereka adalah pasangan suami istri K dan Ny S warga Welahan, M. (46 th) laki-laki warga Teluk Wetan, M (26 th) laki-laki pedagang di Pasar Kobong Semarang, serta S (56 th) laki-laki petani tambak dari Kedung. Pasien K, Ny. S dan M saat ini sedang menjalani karantina mandiri dengan pangawasan satgas desa dan kecamatan. Sedangkan M dirawat di RS Mardi Rahayu Kiudus dan S dirawat di RSUD RA Kartini.
GTPP saat ini juga masih menunggu hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) melalui Test Cepat Molekuler (TCM) terhadap 15 orang yang dinyatakan reaktif covid hasil pemeriksaan RDT agresif masif hari Sabtu lalu di Pasar Jepara Satu, Swalayan Tahunan dan Pasar Mayong sebanyak sembilan orang, hasil tracing dari kontak erat RDT reaktif dua orang dan dua orang hasil RDP reaktif pemudik dari Bali yang ditemukan Jum’at kemarin.
Disamping itu juga 11 orang hasil traccing dengan pasien K dan Ny K juga akan menjalani pemeriksaan swab. Dipastikan jumlah yang akan jalani tes swab akan bertambah dengan ditemukannya pasien baru dari Kedung, Muryolobo dan Teluk Wetan.
“Semua orang ring I atau orang terdekat yang melakukan kontak erat dengan pasien covid harus dilakukan tes swab,” ujar Juru Bicara GTPP Jepara, dr Fakhrudin kepada media.
Tambahan signifikan ini diharapkan disikapi secara benar oleh masyarakat. “Ini pasti membuat masyarakat terkejut. Harapan kami kondisi ini kemudian merubah paradigma dan pola hidup masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan yang telah diumumkan. Dia berharap, kejadian ini disikapi masyarakat dengan baik. Bentuknya, warga semakin peduli untuk bersama-sama berupaya memutus mata rantai penularan virus korona melalui penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Hadepe / Ulil Abshor-trs