blank
Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung, M Al Khadziq. Foto: Suarabaru.Id/ Yon.

TEMANGGUNG,(SUARABARU.ID) – Pemkab Temanggung akan memberdayakan Relawan dan gugus tugas  Covid-19 di tingkat desa untuk menegakkan aturan larangan melaksanakan takbir keliling dan Shalat Idul Fitri, baik di masjid dan lapangan terbuka.

“Peranan relawan Covid-19 tingkat desa tersebut sangat berperan dalam penegakan Surat Edaran (SE) Nomor : 360/241/2020  tentang  pengaturan Shalat Id berjamaah dan tradisi silaturahmi Idul Fitri 1441 Hijriah di masa pandemi covid- 19 ini,” kata Bupati Temanggung, M Al Khadziq.

Khadziq mengatakan, dirinya  juga  mengapresiasi beberapa langkah yang dilakukan oleh warga di seluruh desa yang ada di Kabupaten Temanggung dengan memasang portal di gerbang masuk desa.

Menurutnya, dengan adanya pemasangan portal tersebut juga berfungsi untuk mengendalikan pergerakan masyarakat yang akan bersilaturahmi antardesa maupun antarwilayah lain. Dan juga untuk mencegah pergerakan warganya. Selain itu, fungsinya juga untuk program “Jaga Tangga” yang dicanangkan Gubernur Jawa Tengah.

“Semuanya ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Temanggung selama masa lebaran tahun ini,” kata Khadziq yang juga selaku Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung.

Ia menambahkan, jika tidak dilakukan pengendalian pergerakan penduduk, terutama saat menjelang hingga pelaksanaan hari raya Idul Fitri, bukan tidak mungkin penyebaran covid-19 di Temanggung semakin meningkat dan tidak terkendali

Menurutnya, hingga  Selasa (19/5)  sore kemarin, jumlah total warga Temanggung yang dinyatakan  positif covid-19 sebanyak 55 orang, sembuh 17 orang dan meninggal satu orang.

“Yang positif meninggal  berasal dari Kecamatan Jumo, dan berusia 80 tahun berkaitan erat dengan klaster eks Gowa,” katanya.

Sedangkan jumlah pasien positif Covid -19 yang saat ini dirawat di RSUD Djojonegoro Temanggung yakni sebanyak 37 orang. Jumlah ini dari tranmisi lokal sebanyak 16 orang dan transmisi luar sebanyak 21 orang.

“Saat ini tidak hanya dari klaster eks  Gowa dan ABK Brazil saja, tetapi juga ada dari klaster ABK London, ABK USA. Kami juga sudah melakukan rapid tes terhadap tenaga medis baik di puskesmas maupun rumah sakit,” tandasnya.

Yon-trs

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini