WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Tradisi prepegan, adalah event keramaian orang berbelanja ke pasar menjelang datangnya perayaan hari raya Lebaran Idul Fitri. Menyikapi ini, para pegawai Pasar Kota Wonogiri, Senin (18/5), diturunkan untuk memberikan sosialisasi terkait dengan upaya pencegahan wabah corona.
Menggunakan peralatan mesin pelantang suara ukuran mini, kepada para bakul dan pengunjung pasar, diseru untuk disiplin menggunakan masker. Kepada mereka yang beralasan belum punya masker, langsung diberi masker secara cuma-cuma yang masih disegel dengan bungkus plastik transparan.
Saat tim sosialisasi mendatangi los penjauan daging dan ikan di sisi barat lantai bawah, sempat memberikan peringatan kepada bakul yang maskernya hanya dikalungkan di leher. ”Nyuwun pangapunten Ibu, maskeripun diagem, mboten naming pun kalungke nggulu (Permisi Ibu, maskernya dipakai, tidak hanya sekadar dikalungkan leher),” seru Budi salah seorang pagwai pasar melalui megaphone-nya.
Wajib Masker
Seperti diberitakan, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecim Menengah (UKM) Perdagangan Perindustrian Kabupaten Wonogiri, Wahyu Widayati, telah memberlakukan ketentuan semua pengunjung pasar wajib memakai masker. Bila tak pakai masker dipersilahkan belanja di tempat lain.
Kabid Pasar Wonogiri, Agus Suprihanto, menambahkan, pemakaian masker dimaksudkan untuk menjaga kesehatan diri dan pencegahan Corona Virus Disease (Covid)-19. Jumlah pasar tradisional yang dikelola Pemkab Wonogiri ada sebanyak 26 unit, tersebar di 25 kecamatan se Kabupaten Wonogiri. Langkah sosialisasi wajib mengenakan masker diberlakukan untuk semua pasar.
Tim gabungan Gugus Tugas Percepatan Pencegahan (GTPP) wabah corona Kabupaten Wonogiri, menyatakan, pusat perbelanjaan termasuk pasar dan pertokoan, berpotensi dapat menularkan pandemi Covid-19. Menyikapi ini, harus ada langkah penanganan untuk mengantisipasi penularan Covid-19. Tim gabungan melibatkan personel kepolisian dan TNI dari Kodim 0728 Wonogiri serta dinas terkait.
Tim Gabungan
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, selaku Kepala Puskodal GTPP wabah virus corona Kabupaten Wonogiri, menyatakan, tim gabungan telah melakukan sidak ke sejumlah pertokoan dan pusat perbelanjaan di Kota Wonogiri.
Kepada para pemilik tempat perbelajaan dan manajer toko, diingatkan agar melakukan pengaturan pembatasan pengunjung sesuai dengan physical distancing. Juga menyediakan fasilitas cuci tangan dengan sabun, serta mewajibkan pengunjung memakai masker dan menghindari pembeli berjubel.
Para pengunjung pusat perbelanjaan diseru untuk berbelanja secukupnya dan tidak berlama-lama di toko. Mereka juga diseru untuk tidak membawa serta anak-anak. Di tengah pandemi Covid-19 ini, tidak bijaksana mengajak anak berbelanja dan berekreasi ke pusat perniagaan.
Bambang Pur