blank
LEPAS PASIEN - Bupati Brebes Idza Priyanti tujuh orang pasien positif covid-19 yang dinyatakan sembuh.

BREBES (SUARABARU.ID) – Perkembangan kasus covid-19 di Kabupaten Brebes kini makin membaik. Ini menyusul tambahnya sebanyak tujuh orang pasien positif yang dinyatakan sembuh. Mereka secara resmi dilepas Bupati Brebes Idza Priyanti untuk diantar pulang ke rumah masing-masing. Pelepasan dilakukan di Islamic Center Brebes, Sabtu (16/5).

Ketujuh orang yang telah dinyatakan sembuh tersebut, merupakan bagian dari klaster itijma Gowa. Dari tujuh orang ini, lima orang di antaranya berasal dari Kecamatan Bantarkawung, satu orang asal Bumiayu dan satu orang asal Paguyangan. Mereka selama proses perawatan menjalani karantina di Islamic Center Brebes dan RSUD Brebes.

Sebelumnya, satu pasien positif covid-19 asal Kecamatan Bumiayu juga dinyatakan sembuh. Satu pasien sembuh ini berasal dari klaster pemudik. Sehingga sampai saat ini sudah ada sebanyak delapan pasien positif yang sembuh, dan masih tersisa 17 pasien positif covid-19 dalam perawatan.

Bupati Brebes Idza Priyanti yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Brebes mengatakan, ada sebanyak tujuh orang pasien positif yang telah dinyatakan sembuh. Mereka hari ini diantarkan pulang ke rumah masing-masing. Sehingga bisa berkumpul dengan keluarganya.

Idza juga menyampaikan, terima kasih sekaligus apresiasi ditujukan pada tim medis dan para dokter, serta TNI, Polri, dan seluruh jajaran gugus tugas yang selama ini telah bekerja keras demi memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Kabupaten Brebes.

“Alhamdulillah, hari ini ada tujuh pasien positif covid-19 yang sembuh, dan kami antar pulang ke rumah masing-masing. Diharapkan, 17 pasien positif lainnya bisa segera sembuh,” ungkapnya di pelepasan kegiatan di Islamic Center, Brebes.

Menurutnya, ketujuh pasien tersebut secara medis dan protokoler kesehatan sudah benar-benar negatif dan sembuh dari covid-19. Dari sebanyak tiga kali pemeriksaan swab, dua kali hasilnya negatif. Hal itu menjadi dasar secara medis pasien dinyatakan sembuh.

“Kami berharap masyarakat bisa memahami secara protokoler kesehatan, ketujuh orang ini sudah sembuh. Sehingga harus bisa diterima kembali di tengah-tengah masyarakat untuk kegiatan sosialnya,” tandasnya.

Dalam pelepasan itu, ketujuh orang tersebut juga mendapatkan paket sembako dan uang saku dari Pemkab Brebes.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Brebes dr Sartono mengatakan per, Jumat (15/5), pukul 21.00 WIB Dinkes mendapatkan informasi ada tambahan tujuh pasien yang sembuh. Sehingga, kalkulasinya ada delapan pasien yang sembuh dari virus corona.

Sartono menjelaskan, ketujuh pasien yang dinyatakan sembuh tersebut sebelumnya telah dilakukan uji pemeriksaan swab. Dimana, uji swab ke dua dan ketiga dinyatakan negatif. “Setelah hasil swab dinyatakan negatif, ketujuhnya dinyatakan sembuh, maka sudah diperbolehkan pulang,” jelasnya.

Sekadar informasi, total pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 Brebes sebanyak 25 orang. Jumlah tersebut tersebar di Kecamatan Bantarkawung 23 orang serta Kecamatan Bumiayu dan Paguyangan masing-masing satu orang.

Dengan demikian, hingga kini masih ada 17 pasien terkonfirmasi positif covid-19 yang mendapatkan perawatan.

Sementara, Yayan salah seorang pasien mengaku, bersyukur setelah menjalani karantina selama 24 hari, dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Adanya kejadian ini, bisa diambil hikmahnya untuk bersama-sama melawan Covid-19. Sebab, tidak berarti orang sehat itu tidak ada virusnya. Justru dirinya dan teman-teman lain juga sehat, tetapi dari pemeriksaan tim medis diketahui positif.

“Adanya deteksi ini, kami sangat berterimakasih kepada tim medis dan Pemkab Brebes. Adanya kejadian ini, bisa menjadi contoh bagi masyarakat di Brebes untuk menjaga kesehatan diri, keluarga dan masyarakat, dengan mengikuti arahan pemerintah,” paparnya.

Dia juga mengajak, bagi teman-temanya yang hadir dalam kegiatan di Gowa dan belum terdeteksi, untuk melapor karena telah difasilitasi pemerintah dalam pemeriksaan kesehatan. “Sekarang sudah tidak ada intimidasi lagi, silahkan tinggal menghubungi pemerintah agar bisa di rapidtest atau mengikuti protokoler kesehatan,” pungkasnya.

Nur Muktiadi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini