blank
Salah satu perwakilan buruh yang terkena PHK menerima paket sembako dari Bupati Wonosobo Eko Purnomo. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Sejumlah 11 perusahaan swasta di Wonosobo dan Polres setempat membagikan 400 paket sembako bagi buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan selama pandemi global Covid-19.

Penyerahan bantuan sembako secara simbolis dilakukan Bupati Wonosobo Eko Purnomo kepada perwakilan buruh ter-PHK dan dirumahkan di Kantor Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Transmigrasi (Disnakerintrans), Kamis (14/5).

Turut mendampingi Bupati dalam penyerahan bantuan sembako tersebut Kepala Disnakerintrans Kristiyanto, Ketua Aliansi Serikat Pekerja Wonosobo (ASPW) Andreas Suroso, Dandim Letkol Czi Wiwid Wahyu Hidayat dan Wakapolres Wonosobo Kompol Sopanah.

Bupati Wonosobo Eko Purnomo mengapresiasi langkah 11 perusahaan dan Polres setempat yang telah membantu sembako bagi buruh yang terkena PHK atau dirumahkan karena ada wabah virus Corona.

“Sembako yang diberikan pada para pekerja mudah-mudahan bisa meringankan beban ekonomi mereka karena sudah tidak bekerja. Setelah pandemi Covid-19 ini berakhir semoga para buruh bisa bekerja kembali,” harapnya.

2.202 PHK

blank
Ketua Asosiasi Serikat Pekerja Wonosobo (ASPW), Andreas Suroso. Foto : SB/Muharno Zarka

Kepala Disnakerintrans Kristiyanto mengatakan ke-11 perusahaan yang membantu paket sembako yakni, PT Tunas Madukoro II, MPS PT Geo Dipa Energi (Persero) Unit Dieng, PT Tirta Investama, BPR Puspa Kencana, CV Mekar Abadi, PT Perkebunan Tambi dan Rita Pasaraya.

Selain itu, juga PT Kown You Seeds, PT Aji Gamita, PT Phoenix Agung Pratama, Asosiasi PPTKIS dan Polres Wonosobo. Semula ASPW akan menggelar peringatan may day (hari buruh) pada 1 Mei 2020 dan open turnamen futsal bersama Polres Wonosobo.

“Dalam peringatan may day, sudah disusun beberapa rangkaian kegiatan. Seperti tarawih bersama dan pengajian ramadan yang akan diisi Gus Miftah dari Yogyakarta di Gedung Sasana Adipura Kencana. Ada pula open turnamen futsal bersama Polres Wonosobo,” sebutnya.

Semua rangkaian kegiatan tersebut, tambahnya, batal karena ada wabah Corona. Dana dari sponsor dan pihak lain lalu dialihkan untuk kegiatan bakti sosial berupa pemberian paket sembako pada buruh yang terkena PHK dan dirumahkan.

Ketua Asosiasi Serikat Pekerja Wonosobo (ASPW) Andreas Suroso mengungkapkan selama pandemi global Covid-19 ada sekitar 2.202 pekerja setempat yang terkena PHK dan dirumahkan karena perusahaan rugi. Mereka berasal dari perusahaan garmen, perhotelan, pertokoan, rumah makan dan lembaga keuangan.

Muharno Zarka-Wahyu