blank
Prof Dr Anton Agus Setyawan SE MSi tengah menerima pengalungan Samir Guru besar dari  Wakil Rektor I UMS Prof Dr Muhammad Da’i MSi. Foto: Bagus Adji

SOLO (SUARABARU.ID) – Jumlah Guru Besar Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) bertambah menjadi 34 orang.  Menyusul pengukuhan Prof Dr Anton Agus Setyawan SE MSi sebagai guru besar bidang Ilmu Menejemen  dalam Sidang Terbuka Senat UMS dipimpin Rektor Prof Dr  H Sofyan Anif MSi. Upacara Pengukuhan Guru Besar yang diselenggarakan secara Online, berlangsung  Rabu (13/5).

Prof Dr Anton Agus Setyawan SE MSi dalam pidato pengukuhan menyatakannya, kemitraan strategis merupakan isu relevan dalam perkembangan industri di Indonesia. Kemitraan bisnis  perusahaan besar dan UMKM di Indonesia berdampak pada perkembangan UMKM setempat yang merupakan bentuk usaha  dominan di negeri ini. UMKM sebagai bentuk usaha merupakan representasi dari pemerataan akses ekonomi masyarakat

Data menunjukkan, UMKM merupakan jenis usaha yang dominan di Indonesia baik dari sisi jumlah maupun daya serap tenaga kerja. Berbagai penelitian empirik menunjukan, UMKM yang tangguh dan berkualitas bisa menjadi solusi bagi permasalahan ekonomi di Indonesia.

“Salah satu masalah ekonomi yang sampai saat ini masih menghantui perekonomian nasional adalah kesenjangan kesejahteraan. Pada saat perekonomian Indonesia tumbuh tujuh persen per tahun di era Orde Baru, masalah kesenjangan kesejahteraan ini sudah muncul. Aapalagi dalam kondisi saat ini di saat negara ini tidak mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di atas lima persen“, jelasnya dalam  pidato pengukuhan bertajuk  Relationship Marketing, Kemitraan Strategis UMKM  dan Kesenjangan Kesejahteraan di Indonesia.

Rektor UMS Prof Dr Sofyan Anif Msi dalam sambutannya  menegaskan, pidato pengukuhan guru besar sebagaimana disampaikan Prof Dr Anton Agus Setyawan SE Msi menjadi sangat penting dengan kondisi Indonesia saat ini.

Adanya pandemi Covid – 19  saat ini akan berefek bagi ekonomi utamanya untuk   semua pebisnis dikalangan UMKM  yang jumlahnya signifikan.  Sehingga perlu ada kebijakan baru guna memacu ataupun memotivasi mereka agar bisa tumbuh dan berkembang lagi pada  saat mendatang setelah mengalami masa pandemi.

Pada masa pandemi seperti sekarang, banyak UMKM merumahkan karyawannya. Bahkan ada juga yang melakukan pemutusan hubungan kerja. Tetapi tenaga kerja itu memberikan makna berarti bagi pertumbuhan ekonomi secara umum.

“Saya berharap Prof Anton terus berkarya. Perlu disampaikan, Prof Anton merupakan penulis handal di UMS dan memberikan masukan kepada pemerintah mengenai kondisi konkrit ekonomi sebagai dampak terjadinya pandemi Cocid 19“,  tandas Rektor UMS.

seraya menambahkan  jumlah Guru Besar UMS akan bertambah lagi dalam tempo tidak lama . Tercatat sebanyak 10 calon Guru Besar sedang diproses pengangkatannya  di Dikti maupun LLDIKTI wilayah Jateng .

Terpisah dari Humas UMS diperoleh keterangan pelaksanaan pengukuhan Guru Besar secara online  dilaksanakan dari empat terpisah dengan pusat di Auditorium Mohammad  Djazman UMS. Rinciannya Sidang Terbuka Senat  UMS dipimpin Rektor Prof Dr  H Sofyan Anif Msi berlangsung di Auditorium Mohammad  Djazman.

Sedangkan Prof Dr Anton Agus Setyawan SE Msi sebagai Guru Besar yang dikukuhkan berada di kediaman pribadi didampingi  Wakil Rektor I UMS Prof Dr Muhammad Da’i Msi . Sedangkan Ketua PP Muhammadiyah  Prof Dr Haedar Nashir Msi dan Prof Dr DYP Sugiharto  MPd Kons selaku Ketua  LLDIKTI Jateng menghadiri  upacara pengukuhan dari kediaman / kantor masing masing di Yogyakarta dan Semarang.

Bagus Adji-trs