WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Kabupaten Wonogiri, Jateng, masih melakukan upaya memperketat penyekatan arus mudik di tapal batas. Sementara itu, Kabupaten Ponorogo, Jatim, terhitung mulai Selasa (12/5), telah menghapuskan pos pantau di semua titik perbatasan.
Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing dan Kapolsek Pracimantoro AKP Setiyono, melalui Kasubag Humas Polres Iptu Suwondo dan Paur Subag Humas Aipda Iwan Sumarsono, Selasa (12/5), menyatakan, penyekatan di Pos Chek Point Desa Gedong, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri (Jateng), merupakan tapal batas dengan Kabupaten Gunungkidul (DI Yogyakarta).
Penyekatan di Pos Check Point Gedong, dilaksanakan oleh Regu II Operasi Ketupat Candi (OKC) Tahun 2020, dengan Ka Pos Pam, AKP SETIYONO, dan Ka Jaga Aipda Sumadi, berkekuatan delapan personil gabungan. Terdiri atas 4 personel Polri, 2 anggota TNI, dan 2 petugas kesehatan.
Tim gabungan ini, Senin (11/5), melaksanakan penyekatan dan pemeriksaan kendaraan yang masuk ke wilayah hukum Polres Wonogiri dari arah wilayah DI Yogyakarta dan sekitarnya. Hasilnya memeriksa 4 sepeda motor dan dua kendaraan roda empat. Mereka tidak dilakukan penolakan untuk putar balik, karena bukan pemudik.
Penghapusan Pos
Sementara itu, Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, sebagaimana diberitakan Beritatrends.Com, memberikan instruksi penghapusan pos pantau di semua titik perbatasan. Peniadaan pos pantau ini, diberlakukan mulai Selasa (12/5) pukul 00.00.
Langkah penghapusan pos pantau tersebut, dilakukan setelah mempertimbangkan efektifitas, efisiensi dan kepentingan kegiatan pencegahan lain yang lebih penting dan mendesak. ”Mulai Selasa Tanggal 12 Mei 2020 pukul 00.00, seluruh pos pantau yang ada di 7 titik pintu masuk Kabupaten Ponorogo ditiadakan,” tegas Bupati Ipong.
Bupati Ipong, menyatakan, selanjutnya akan lebih mengefektifkan pos pengendalian dan pengawasan di seluruh desa dan kelurahan se-Kabupaten Ponorogo. Kepada para pihak yang selama ini terlibat dalam pos pantau, Bupati Ipong menyampaikan ucapan terimakasih.
Pihak-pihak yang selama ini berperan aktif dalam tugas pengawasan di pos pantau, terdiri atas para personel kepolisian, TNI, para perawat, Karang Taruna, pendekar silat dari SH Terate, para pemuda-pemuda di desa-desa, perangkat desa, dan aparat kecamatan.
”Semoga apa yang sudah dilakukan, menjadi amal ibadah kepada Allah SWT. Mohon maaf jika selama ini terdapat banyak kekurangan Pemkab dalam memberikan perhatian, bersatu melawan Covid 19, terimakasih, ujar Bupati Ipong Muchlissoni.
Bambang Pur