JEPARA(SUARABARU.ID) – Pemerintah Kabupaten Jepara daerah telah mempersiapkan anggaran melalui Jaring Pengaman Sosial (JPS) untuk membantu warga kurang mampu terdampak covid-19.
Namun sampai saat ini belum satupun yang cair. Sebab data penerima bantuan yang ada pada tingkat desa selalu mengalami perubahan, sehingga belum ada satupun data yang selesai.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara, Edy Sujatmiko, S.Sos, MM, MH, saat saat memimpin rapat penyampaian program seksi Gugus Tugas Percepatan Penaganan Covid-19 di Gedung Shima Kamis (30/4/2020).
Namun fihaknya memahami kesulitan desa dalam melakukan penyusunan data. “Sebab para petinggi ingin agar semua warga terdampak yang kurang mampu mendapatkan kucuran jaring pengaman sosial,” ujar Edy Sujatmiko yang juga menjabat sebagai Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid- 19 Kabupaten Jepara.
Dijelaskan oleh Edy, sampai saat ini Pemkab Jepara baru mencatat sebanyak 5000 data KK dari 25.000 data yang tercatat sesuai dengan nama dan alamat untuk data yang dianggarkan agar tepat sasaran. “Selama tiga bulan akan mendapatkan bantuan sebesar Rp. 600 ribu setiap Kepala Keluarga (KK),” ujarnya.
Bantuan tersebut terdiri dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial ( DTKS) belum dibantu pusat sebanyak 11, 256 KK, Non DTKS belum dibantu APBD 25.000 KK serta Non DTKS dibantu Provinsi sebanyak 50, 217 KK. “Untuk data Non DTKS masih menunggu data finalisasi dari desa, ” ujar Edy Sujatmiko.
Sementara itu Kasdim 0719/Jepara, Mayor Inf Nurul Chabibi meminta agar bantuan logistik yang tersedia saat ini dapat segera didistribusikan. Hal yang sama juga disampaikan oleh Kabag Ops Jepara, Kompol Parno. “Jangan sampai warga yang memerlukan bantuan menunggu terlampau lama,” ujarnya.
Pemkab Jepara saat ini telah menerima bantuan 37,5 ton beras bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Sumitomo Corporation Wasamitra Energy, PT Central Java Power dan PT Bhumi Jati Power yang mengelola PLTU Tanjung Jati B. Bantuan tersebut 33 ton akan didistribusikan melalui 16 kecamatan serta 4,5 ton melalui gugus tugas kabupaten.
Hadepe