JEPARA (SUARABARU.ID) -Seorang perempuan inisal R, usia 38 tahun asal Kecamatan Gunungwungkal Pati, meninggal dunia di tempat orang tuanya di desa Tulaan, Donorojo, Jepara Minggu (26/4-2020) malam.
Sebelumnya ia berobat ke RS Rehatta Kelet dengan keluhan sesak nafas. Ia sempat diperiksa oleh petugas medis di IGD rumah sakit tersebut
Oleh pihak rumah sakit, karena ada indikasi terpapar covid-19 yang bersangkutan disarankan untuk dirujuk ke RS dr Suwondo Pati untuk dirawat diruang isolasi. Namun yang bersangkutan tidak bersedia dan memilih kembali ke rumah orang tuannya di Tulaan.
Korban ke RS Rehatta diantar oleh Y, suaminya dan J ayahnya yang tinggal di Tulaan dan kemudian meninggal dunia Minggu malam jam 22.00.
Diperoleh keterangan, korban meninggal dunia, pada tanggal 24 April baru saja pulang dari Jakarta. Sebelum pulang ke Pati ia mampir ke rumah oramg tuanya di dukuh Krajan, Tulaan. Baru esok harinya ia kembali ke Gunungwungkal Pati.
Namun ketika berada di Gunungwungkal, korban merasa sesak nafas hingga Minggu siang kemarin sekitar jam 14.00 dibawa oleh suaminya ke RS Rehatta bersama dengan orang tua R.
Namun karena ruang isolasi penderita covid-19 dirumah sakit tersebut penuh, R akan dirujuk RS dr Suwondo, namun ia menolak.
Karena R diduga terindikasi terpapar covid-19, pemakaman yang dilakukan pagi tadi jam 07.00 menggunakan standar protokol pemulasaraan jenazah covid – 19. Pemakaman dilakukan di Tulaan oleh tim gugus tugas kabupaten, kecamatan dan desa serta relawan.
Camat Donorojo Muh Eko Udyyono yang dikonfirmasi oleh SUARABARU.ID siang ini membenarkan kejadian tersebut. Demikian juga Kapolres Jepara AKBP Nugroho Tri Nuryanto membenarkan bahwa di wilayahnya pagi tadi terdapat korban meninggal dunia yang dimakamkan dengan protokol covid-19.
Sementara itu Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jepara, dr Fahruddin membenarkan peristiwa tersebut. “Kami langsung melakukan pelacakan kotak langsung jarak dekat dengan korban meninggal dunia,” ujar Fakhruddin.
Hadepe