KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Hingga Sabtu (25/4) Pukul 10.00 jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Kebumen total sebanyak 121 orang, yang meninggal tanpa hasil lab sebanyak 11 orang. Selesai pengawasan sebanyak 32 orang, dan yang masih dalam pengawasan 26 orang.
Data tersebut diperoleh dari Pusat Data Kebumen Tanggap Covid-19 Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen. Perkembangan data terkini itu juga bisa diakses melalui website corona.kebumenkab.go.id yang berisi data pantauan Covid-19, baik ODP, PDP maupun yang positif corona serta aktivitas Gugus Tugas.
Di sisi lain, Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz Jumat (24/4) telah meresmikan Rumah Sakit Darurat Covid-19 yang menempati UPTD Klinik Pengobatan Penyakit Paru di Jalan Gelatik 2A Kelurahan Panjer, Kebumen. Menurut Bupati, rumah sakit darurat tersebut mulai Sabtu pagi (25/4) akan ditempati 18 pasien hasil rapid tes reaktif.
Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) juga terus bertambah. Sampai Sabtu (25/4) ini total ODP ada 2.436. Sebanyak 2.034 orang selesai pemantauan dan 402 dalam proses pemantauan. Untuk yang positif corona hasil swab di Kebumen 12 orang, 2 telah sembuh, 8 pasien dalam perawatan dan 2 meninggal.
Secara terpisah Koordinator Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kebumen Cokro Aminoto mengemukakan, Gugus Tugas bersama seluruh komponen yang terkait terus melakukan upaya percepatan penanganan Covid-19 di Kebumen. Agar upaya-upaya tersebut berhasil, sangat tergantung pada peran serta semua pihak.
Kepada seluruh masyarakat Kebumen, senantiasa diimbau agar sering mencuci tangan memakai sabun di air mengalir, tetap tinggal di rumah, dengan menjaga jarak aman ketika berkomunikasi. Masyarakat juga diminta tidak melakukan kegiatan kumpul-kumpul dengan orang banyak. Jika harus keluar rumah, untuk mengenakan masker. Warga juga diimbau tetap tenang dan tidak panik, senantiasa berdoa kepada Allah.
Di pagi hari disarankan membuka pintu dan jendela rumah serta tidak menggunakan AC ruangan, agar di dalam ruangan ada pergantian udara dan tidak lembab. Bagi pemudik untuk lapor RT/RW setempat dan melakukan karantina diri, karena berisiko membawa Covid-19 meskipun tidak sakit
Menurut Cokro Aminoto yang didampingi anggoat Humas dr Hasan Bayuni, Kusbiyantoro, Iptu Tugiman dan Eko Purwantoi, sampai hari ini berbagai upaya sedang, akan dan telah dilaksanakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten kebumen. Di antaranya, melanjutkan penerapan kebijakan penanganan Covid-19 Kabupaten Kebumen hingga ke tingkat kecamatan dan desa.
Pihaknya terus mendorong gerakan penyemprotan disinfektan mandiri untuk tempat-tempat umum, hingga tingkat desa. Kamis (23/4) Tim Gugus Tugas melakukan sosialisasi program Jaring Pengaman Sosial (JPS) dan Bantuan langsung tunai (BLT) di wilayah Kecamatan Kebumen. Selain itu juga berbagai pendekatan sosialisasi yang lebih masif ke masyarakat termasuk melibatkan tokoh agama, TNI dan Polri.
Bagi pemudik yang terlanjur tiba di wilayah Kebumen atau pelintas, dilakukan pemeriksaan terpadu dan skrining kesehatan di 6 titik perbatasan Kabupaten Kebumen atau check point. Di antaranya mengukur suhu tubuh, pemeriksaan fisik, hingga memakai gelang pemudik sesuai warnanya. Diberi gelang warna biru, jika suhu tubuhnya di bawah 38 derajat Celcius.
Sampai saati ini di Kebumen telah diperiksa 206 kendaraan, dengan penumpang turun 295 orang. Dari pelaksanaan pemeriksaan skrining, OTG (orang tanpa gejala) 5, ODP 295, diberikan gelang biru 16. Petugas terdiri dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, Dinkes, BPBD, Linmas, Komunitas radio ORARI/RAPI.
Komper Wardopo