TEMANGGUNG (SUARABARU.ID)– Pemerintah Desa Ketitang, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung, memberikan bantuan bahan kebutuhan pokok bagi warganya, yang terdampak krisis
pandemic Covid-19.
”Mereka yang mendapatkan bantuan merupakan warga Desa Ketitang, dan saat ini tidak bisa bekerja, karena terdampak dari penyebaran virus Corona,” kata Kepala Desa Ketitang, Gerry Setiyawan dalam keterangannya, Jumat (24/4/2020).
BACA JUGA : Umat Islam Harus Bersabar dan Bahagia Menyambut Bulan Suci Tahun Ini
Ditambahkan dia, sebagian besar penerima bantuan sebelumnya bekerja di beberapa kota di Pulau Jawa, dan mereka pulang ke kampung halamannya, karena diputus hubungan kerja (PHK) oleh perusahaan tempat mereka bekerja, karena adanya pandemic Covid-19.
Menurutnya, mereka yang pulang kampung itu tidak mempunyai lahan atau sawah garapan, sehingga tidak mempunyai penghasilan sama sekali. Untuk membantu dan mengurangi beban hidupnya, Pemerintah Desa Ketitang berisiniatif untuk membantu memberikan bahan kebutuhan pokok, berupa beras, mi instan, gula pasir dan telor ayam.
”Diharapkan, dengan bantuan ini bisa untuk mencukupi kebutuhan hidup masing -masing keluarga,” ujarnya.
Gerri mengungkapkan, anggaran yang digunakan untuk pembagian bahan kebutuhan pokok bagi warganya yang terdampak Covid-19 itu, berasal dari hasil panen tanah bengkok desa setempat.
Diseleksi
”Kami telah sepakat menyisihkan uang sebesar Rp 1 juta dari hasil panenan tanah bengkok masing-masing pamong desa, dan kemudian dibelikan bahan kebutuhan pokok. Bantuan ini diberikan kepada warga yang terkena imbas Covid-19, dan hampir semuanya masuk dalam daftar pra sejahtera,” terang dia.
Dia berharap, dengan pemberian bantuan kebutuhan pokok itu, ketahanan pangan warganya bisa terpenuhi selama pandemi Covid-19 ini berlangsung. Sehingga tidak terjadi adanya masyarakat desa setempat yang kekurangan bahan makanan.
Menurutnya, dalam tahap pertama ini pemberian bahan kebutuhan pokok diberikan kepada 32 orang yang terdampak langsung. Pihaknya juga akan merencanakan melaksanakan aksi
kemanusiaan itu bagi masyarakat setempat, dalam jumlah yang lebih banyak lagi.
Gerri menyatakan, sebelum menentukan para penerima bantuan, Pemerintah Desa Ketitang terlebih dulu menyeleksi calon penerima yang tersebar di enam dusun di desa setempat.
”Dari 550 kepala keluarga (KK) yang ada di enam dusun di Desa Ketitang, pada tahap pertama ini baru terseleksi 32 orang yang berhak menerima. Kami berharap, di tahap berikutnya bisa menjaring lebih banyak warga yang kurang mampu di Desa Ketitang ini, untuk menerima bantuan kebutuhan pokok,” tukasnya.
Yon-Riyan