JEPARA(SUARABARU.ID)– Dalam rangka mengantisipasi penularan virus corona melalui mobilitas penduduk, terutama dari Jakarta dan sekitarnya ke Jepara, para camat di Jepara diminta untuk melaporkan data perjalanan warganya.
Dari data yang telah diumumkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jepara di situs http://jepara.corona.go.id Senin (13/4-2020) pagi, tercatat 8 Kecamatan di Jepara telah melaporkan data nama dan alamat penduduk yang melakukan perjalanan.
Dari 8 kecamatan yang telah melaporkan data perjalanan, tercatat 6.422 orang melakukan perjalanan pasca terjadinya arus mudik karena kasus corona.
Delapan Kecamatan yang telah melaporkan adalah Bangsri sebanyak 757 orang, Donorojo 1.254 orang, Kedung 494 orang, , Nalumsari 1288, Pakis Aji 544, Pecangaan 665, Tahunan 603 dan Kecamatan Welahan 817 orang.
Dalam laponan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid 19 Jepara juga ditampilkan penyebaran pasien ODP dan PDP di Jepara. Untuk orang dengan klasifikasi ODP tersebar di kecamatan Bangsri 34 orang.
Batealit 22, Donorojo 32, Jepara 25, Kalinyamatan 10, Kedung 33, Keling 81, Kembang 4, Mayong 29, Mlonggo 19, Nalumsari 13, Pakis Aji 20, Pecangaan 26, Tahunan 23, dan Kecamatan Welahan 23 orang. Sedangkan Kecamatan Karimunjawa tidak ada kasus ODP.
Sementara 37 orang Pasien Dalam Pengawasan berada di Kecamatan Bangsri 3 orang, Batealit 2, Donorojpo 4, Jepara 2, Keling 4, Kembang 1, Mlonggo 6, Nalumsari 2, Pecangaan 6, Tahunan 3, dan Kecamatan Welahan 4 orang.
Dari data pasien PDP ini dilaporkan 4 orang dinyatakan meninggal dunia, 16 dalam pengawasan rumah sakit atau puskesmas, 2 rawat inap di Jepara, serta 15 orang dinyatakan sembuh.
Sedangkan pasien positif Covid-19 di Jepara ada 2 orang, 1 orang dari Desa Kelet, Kecamatan Keling, yang telah meninggal dunia 3 April lalu di RS Columbia Asia Semarang dan 1 orang dari Desa Krapyak yang masih dirawat di RS Mardi Rahayu Kudus.
Hadi Priyanto