blank
RSUD dr Soedjati Purwodadi. Foto: Hana Eswe

GROBOGAN (SUARABARU.ID) -Direktur RSUD dr R Soedjati Purwodadi, dr Bambang Pujiyanto, mengungkapkan permasalahan yang terjadi pada pasien S (47), warga Geyer karena pasien tidak menceritakan detail riwayat perjalanan yang dilakukan sebelum ia terpapar covid-19. Hal itu diungkapkannya, Sabtu (11/4/2020) di Kantor RSUD dr Soedjati Purwodadi.

Baca juga Kontak dengan Pasien Covid-19, Tenaga Medis RSUD Soedjati Diistirahatkan 2 Minggu

Ini yang menjadi permasalahan pihak rumah sakit ketika pasien itu datang tanpa memberi tahu dengan jelas yang bersangkutan itu bisa tergolong ODP, PDP atau bahkan positif covid-19. Pada tanggal 24 Maret 2020, yang bersangkutan masuk ke rumah sakit tanpa memberitahukan riwayat perjalanannya.

Pasien tersebut, seperti dikatakan dr Bambang Pujiyanto, baru saja pulang dari Hongkong, kemudian ke Yogyakarta yang memang merupakan wilayah zona merah, sehingga ia ditempatkan di bangsal umum dan dirawat selama hampir seminggu mulai dari tanggal 24-30 Maret 2020. Setelah itu, dilakukan tes swab terhadap pasien tersebut dan dinyatakan ODP sehingga pasien dipindahkan ke ruang isolasi.

“Tes swab dilakukan dua kali, yaitu tanggal 30 dan 31 Maret, kemudian dikirimkan ke Yogyakarta untuk diuji laboratorium,” ujar dr Bambang.

Dikatakan dr Bambang Pujiyanto, tanggal 2 April 2020 pasien tersebut sudah membaik dan dibawa pulang ke rumahnya. Pada tanggal 7 April 2020, S sempat melakukan kontrol di RSUD dr Soedjati Purwodadi.

“Pada tanggal 2 April 2020, kondisi yang bersangkutan sudah membaik dan diperbolehkan pulang. Pada tanggal 9 April 2020, pihak rumah sakit mendapatkan hasil tes swab dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta. Hasil tes swab terhadap pasien tersebut ini dinyatakan positif covid-19,” ujar dr Bambang.

Usai mendapatkan hasil tersebut, pihak RSUD dr Soedjati Purwodadi langsung melakukan penjemputan terhadap pasien yang bersangkutan, Kamis (9/4/2020) sore.  “Kami langsung kerahkan tim untuk melakukan penjemputan terhadap yang bersangkutan. Setelah sampai di sini, kami langsung menempatkan pasien tersebut ke ruang isolasi,” tambah dia.

Hana Eswe-trs