WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Gara-gara wabah virus corona, Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrencang) di Kabupaten Wonogiri, Kamis (9/4), digelar melalui video conference (Vicon). Ini menjadi kejadian pertama-kalinya dalam sejarah Musrenbang.
Musrenbang Kabupaten Wonogiri, dipimpin Bupati Joko Sutopo dengan didampingi Wakil Bupati Edy Santosa. Acara ini, dipancarsiarkan melalui Radio Giri Swara (RGS) dan jaringan streaming. Ikut hadir menyampaikan sambutan, Ketua DPRD Wonogiri Setyo Sukarno dan Plt Sekda Teguh Setyono. Sekretaris Bappeda Provinsi Jateng, Juwandi, menyampaikan sambutan dari Semarang yang terkoneksi melalui jaringan vidcon.
Para pimpinan dinas dan instansi serta 25 camat se Kabupaten Wonogiri, berkumpul di sejumlah titik untuk mengikuti jalannya Musrenbang lewat koneksi jaringan vidcon. Ini dilakukan demi mematuhi physical distancing dalam upaya pencegahan pandemi virus corona yang kini tengah merebak.
Jarak Jauh
Usulan, tanggapan dan masukan, disampaikan melalui komunikasi jaringan jarak jauh. Termasuk ketika Camat Selogiri, Sigit Purwanto, menyampaikan usulan tentang perlunya perhatian pada pembangunan bidang kepemudaan dan perempuan di Kabupaten Wonogiri.
Plt Sekda Teguh Setyono, menyatakan, Musrenbang kali ini membahas Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2021, yang meliputi 318 program, 686 kegiatan, 2.535 sub-kegiatan, 3.855 aktivitas dengan usulan anggaran sebesar Rp 3,592 triliun. Termasuk perlunya dilakukan refokusing Pilkada yang harus dianggarkan lagi di Tahun 2021.
Ketua DPRD Wonogiri, Setyo Sukarno, menyatakan, ada 5 bidang pembangunan yang perlu mendapatkan prioritas sebagai pokok-pokok pikiran dalam pembangunan Tahun 2021. Yakni di bidang pendidikan; bidang ekonomi kerakyatan; bidang pertanian; dan pembangunan infrastruktur dan bidang kesehatan.
Panca Program
Menyinggung iuran BPJS sudah dinyatakan tidak bertambah, sehingga peningkatan kemampuan teknis dan sarana prasarana kesehatan seyogyanya juga tidak mengalami penurunan. Meskipun kualitas penyakit ternyata mengalami peningkatan, sebagaimana pandemik Covid-19 pada saat ini.
Bupati Joko Sutopo, menyatakan, prioritas pembangunan Wonogiri mengacu pada panca program. Yakni alus dalane (halus jalannya), gratis sekolahe (pendidikannya), rame pasare (ramai pasarnya), sejahtera petaninya, terjamin pelayanan kesehatannya. Bupati, melaporkan peningkatan lima bidang prioritas tersebut, dan berharap ke depan dilaksanakan lebih meningkat lagi.
Kata Bupati, untuk pembangunan infrastruktur jalan, telah terbangun dalam kondisi baik sepanjang 1.046 Km dari total jalan di Kabupaten Wonogiri sepanjang 1.038 Km. Demikian juga telah dilakukan pembangunan peningkatan prasarana kesehatan, melalui pembangunan rumah sakit dan sejumlah Puskesmas.
Pendidikan Gratis
Di bidang pendidikan, diluncurkan program pendidikan dasar gratis, pemberian seragam siswa secara cuma-cuma. Bersama itu juga diberikan beasiswa kepada 390 mahasiswa masing-masing sebesar Rp 12 juta per tahun, dan peningkatan kesejahteraan Guru Tidak Tetap (GTT).
Bersama itu, juga dilakukan pembangunan sejumlah pasar tradisional, dan pembangunan jaringan irigasi serta pemberian bantuan hibah sebanyak 1.307 alat mesin pertanian (Alsintan). Juga dilakukan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan upaya pengentasan kemiskinan, serta penanganan difabel kepada sebanyak 8.441 orang penyandang disabilitas.
Semua itu, tandas Bupati, dilakukan dalam upaya go nyawiji sesarengan mbangun menuju Wonogiri sejahtera. Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan penghargaan kepada para tenaga kesehatan (Nakes) dan petugas medis, yang dengan keterbatasan sarana peralatan dan fasilitas, telah berjuang di garda depan melawan pandemi Corona Virus Disease (Covid)-19.
Bambang Pur