WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Juru Bicara Penanganan Darurat Covid-19 dr Mohammad Riyatno menyatakan kabar yang beredar di media sosial (medsos) yang menyatakan 3 warga Wonosobo yang baru pulang dari Gowa Sulawesi Selatan, positif Corona perlu pemeriksaan lebih lanjut.
“Karena untuk menyatakan seseorang dinyatakan positif Covid-19 harus dilakukan pemeriksaan swap selama dua kali di hari yang berbeda,” katanya dalam konferensi pers di Gedung Setda, setempat, Minggu (5/4).
Sementara 3 warga yang dikabarkan positif Corona, tambahnya, baru sebatas pemeriksaan rapid test atau test cepat untuk screening awal dan bukan untuk diagnosis menetapkan suatu penyakit pada seseorang.
Periksa Ulang
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonosobo Junaedi SKM MKes menambahkan sesuai standar operasional prosedur (SOP), apabila hasil pemeriksaan rapid test negatif Corona, masih perlu di ulang setelah 10 hari untuk mengantisipasi antibodi yang mulai terbentuk hari ke-7 sampai hari ke-10.
“Apabila hasil pemeriksaan positif, masih perlu ditindaklanjuti dengan pemeriksaan real time polymerase chain reaction (RT-PCR) dua kali pengambilan sampel sebagai tes diagnostic utama Covid-19,” jelasnya.
Sambil menunggu hasil pemeriksaan PR-PCR, imbuhnya, yang memerlukan waktu 5-6 hari, hasil positif dari pemeriksaan rapid test, yang butuh waktu 15-20 menit, 3 warga tersebut sudah dilakukan isolasi ketat di RSUD KRT Soetjonegoro, untuk mencegah resiko penyebaran Covid-19.
“Saat ini di Wonosobo, jumlah warga pelaku perjalanan tanpa gejala sakit 13.874, orang dalam pemantuan (ODP) dengan gejala 1.765, ODP diperiksa di Puskesmas 1.594 dan di rumah sakit 171, ODP rawat inap rumah sakit 76, ODP sembuh 63 dan ODP dinyatakan sembuh setelah 14 hari pemantauan 453. Pasien dalam pengawasan (PDP) dirawat di rumah sakit 10, yang masih dirawat 6 dan sembuh sudah pulang 4 dan positif Corona 1 orang,” bebernya.
Muharno Zarka-Wahyu