CIANJUR, (SUARABARU.ID) – Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, mencatat jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait virus corona yang meninggal dunia di daerah setempat bertambah menjadi dua orang dan keduanya dinyatakan negatif Covid-19 setelah dilakukan uji lab.
“PDP COVID-19 meninggal seorang laki-laki asal Kecamatan Karangtengah. Pasien tersebut meninggal di RSUD Cianjur, setelah menjalani mendapatkan perawatan di ruang isolasi,” kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur, Yusman Faisal kepada wartawan Rabu.
Sebelumnya seorang wanita warga Kecamatan Cipanas, meninggal dunia dalam perjalanan ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet-Jakarta, sehingga dua orang yang sempat masuk PDP dan menjalani perawatan di rumah sakit dinyatakan negativ berdasarkan hasil lab.
Hingga saat ini, tutur dia, jumlah Orang Dalam Pengawasan di Cianjur, kembali meningkat dari 225 menjadi 249 yang sebagian besar merupakan perantau yang pulang ke kampung halamanya di Cianjur.
“Kami juga masih melakukan pengawasan terhadap sembilan orang PDP, terdiri dari tiga pasien selesai pengawasan, 4 pasien masih dalam pengawasan di ruang isolasi dan 2 PDP meninggal,” katanya.
Sementara untuk angka ODP sebanyak 249 orang, 53 orang diantaranya selesai dan 196 orang masih dalam pengawasan dengan rentang usia pasien ODP di Cianjur, didominasi antara 20-29 tahun.
Pihaknya mengimbau bagi ODP untuk mematuhi aturan yang mengharuskan mereka melakukan isolasi di rumah selama 14 hari dengan pengawasan dari aparat desa dan Rt setempat, jika melanggar akan dikenakan sanksi tegas.
“Kami mengharapkan mereka yang masuk dalam ODP tidak melanggar aturan isolasi rumah selama 14 hari. Pengawasan dari aparat desa dan RT bekerjasama dengan aparat kepolisian setempat,” katanya.
Ant-Wahyu