blank
Seorang warga desa di Salaman, Kabupaten Magelang memasang alat cuci tangan lengkap dengan sabun di depan rumahnya, untuk siapa pun yang lewat di jalan depan rumah itu. Ini bentuk kerelawanan warga desa menanggulangi virus corona. Foto: Istimewa

JAKARTA (SUARABARU.ID) – Relawan Desa Tanggap COVID-19 akan menjadi andalan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penularan virus corona di perdesaan Indonesia. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan, dan Informasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Sri Haryanto mengatakan bahwa pembentukan relawan merupakan langkah pertama penerapan protokol Desa Tanggap COVID-19.

“Memang kunci yang pertama harus membentuk relawan gugus tugas COVID-19 di desa, karena mereka yang bekerja, berkoordinasi, melakukan pencegahan sekaligus penanganan,” kata Eko dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan bahwa pengerahan relawan ditujukan untuk menyelaraskan langkah pencegahan dan penanggulangan COVID-19 di sekitar 75.000 desa yang ada di Indonesia.

blank
Warga mengambil ember berkran untuk cuci tangan yang dibagikan di Desa Sirapan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Jumat (27/3/2020). Desa itu menggunakan dana desa untuk membeli 350 ember berkran dan sabun cuci tangan untuk ditempatkan di tempat umum guna mencegah penularan COVID-19. Foto: Ant

Relawan Desa Tanggap COVID-19 dipimpin oleh kepala desa dengan wakil dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan anggotanya mencakup unsur BPD, ketua Rukun Warga, ketua Rukun Tetangga, tokoh masyarakat, hingga pendamping profesional di desa.

“Selain itu juga harus bermitra dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa, karena merupakan bagian dari satu kesatuan yang penting untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah,” kata Eko.

Tugas relawan Desa Tanggap COVID-19 antara lain membuat papan informasi mengenai pencegahan dan penanganan COVID-19. Untuk itu, setiap relawan diharuskan mempunyai pengetahuan mengenai cara mencegah serta mengenali gejala-gejala penyakit akibat infeksi virus corona.

Selain itu, para relawan bertugas mendata warga yang rentan sakit, termasuk anggota kelompok marjinal, warga lanjut usia, balita, dan orang dengan kondisi tubuh rentan terhadap penyakit. Mereka juga bertugas mendata warga yang baru kembali dari perantauan, khususnya dari wilayah yang terdampak COVID-19.

Ant-trs