blank
Warga Desa Boto, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang bekerja bersama-sama untuk membangun fasilitas did esanya. Foto: http://boto.sideka.id/

UNGARAN (SUARABARU.ID) -Kepala Desa Boto,Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang Sjaichul Hadi SPt membenarkan jika pihaknya menunda kegiatan live in di desa tersebut yang rencananya diikuti mahasiswa UKSW, Salatiga.

Keputusan itu diambil setelah hasil Musyawarah Desa dan Panitia Masing-masing kegiatan di Desa Boto, menyusul pandemi Virus Corona/ Covid-19 di wilayah Kabupaten Semarang.

“Pemerintah Desa (Pemdes) Boto, Kecamatan Banca, Kabupaten Semarang menunda kegiatan ‘Live in’ di desa tersebut yang rencananya diikuti mahasiswa UKSW, Salatiga demi kebaikan semua pihak,” ujar Sjaichul Hadi SPt kepada wartawan, Selasa (31/3).

Disebutkannya, dasar penundaan kegiatan ‘Live in’ dari UKSW, Salatiga menindaklanjuti surat Camat Bancak, Bupati Semarang dan Gubernur Jawa Tengah tentang Peningkatan Kewaspadaan Risiko Penularan Covid 19.

“Serta hasil Musyawarah Desa dan Panitia Masing-masing kegiatan di Desa Boto,” ungkap Sjaichul Hadi SPt.

Semestinya, ujar dia, program ‘Live in’ akan diikuti 65 orang. Dengan jadwal yang telah terprogram pada tanggal 27-28 Maret 2020. “Kegiatan ‘Live in’ di Desa Boto oleh Mahasiswa Fakultas Hukum UKSW Salatiga (50 orang) pada 12-14 April 2020. Dan satu lagi dari kelompok lintas fakultas terkait pengelolaan sampah,” paparnya.

Program ‘Live in’ sebenarnya, sudah menjadi agenda rutin di Desa Boto. Selama ini, warga masyarakat menerima dengan antusias mahasiswa yang ingin mengetahui dari dekat kegiatan penduduk Desa Boto.

Namun, merebaknya Virus Corona/ Covid-19, Pemdes Boto memiliki kebijakan khusus dengan menunda kegiatan yang sudah direncanakan tersebut.  “Mereka ‘stay’ di desa kami intinya ingin mengetahui kehidupan di desa,” imbuhnya.

Selain menunda kegiatan ‘Live in’, Pemdes Desa Boto juga menunda beberapa kegiatan desa yang sudah terjadwal. Di antaranya, pengajian sekaligus tasyakuran peresmian musala Khoirul Amal Dusun Boto Desa Boto pada Sabtu (21/3) Pukul 19.30 WIB serta pengajian Akbar memperingati Isro’ Mikraj Nabi Muhammad SAW di Dusun Penggung Desa Boto dengan Pembicara KH. Ahmad Muwafiq pada hari Jumat (27/3) pukul 13.00 WIB.

“Pada intinya, penundaan semua kegiatan itu menjaga warga dan mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah desa kami,” tegasnya.

Sementara, pihak Kampus UKSW Salatiga melalui Humasnya Anggraini Upik membenarkan jika semua kegiatan kemahasiswaan ditunda. “Dalam surat edaran yang terbaru, untuk semua kegiatan kemahasiswaan ditunda dalam waktu yang belum ditentukan, termasuk di dalamnya ‘Live in’,” pungkas Upik.

Nena-trs

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini