JEPARA(SUARABARU.ID) – Keterbatas masker dan hand sanitezer yang dialami berbagai rumah sakit, termasuk RSUD RA Kartini Jepara, menjadi salah satu keprihatinan DPC PKB Jepara.
Karena itu DPC PKB Jepara telah memberikan bantuan 200 masker medis dan 72 botol hand sanitizer kepada RSUD RA Kartini Jepara. Disamping itu juga telah diserahkan bantuan 50 masker medis dan 24 botol hand sanitizer kepada Puskesmas Bangsri 1.
Bantuan diterima oleh Ketua Tim Pencegahan dan Pengendalian Covid 19 RSUD RA Kartini, dr. Tri Adi Kurniawan, Sp.P, M.Kes, FISR, disaksikan oleh Direktur RSUD Kartini Jepara , dr. Dwi Susilowati, M.Kes dan jajaran manajemen di aula RSUD Kartini, Senin pagi (30/3-2020).
Dalam kesempatan tersebut Direktur Utama RSUD Kartini Jepara, dr. Dwi Susilowati, M.Kes menjelaskan, pandemi Covid-19 yang terjadi diberbagai daerah di Indnesia membuat Alat Pelindung Diri (APD) menjadi barang langka, termasuk masker medis dan hand sanitizer,” ujar Dwi Susilowati.
Karena kelangkaan ini, para petugas yang tidak berhubungan langsung dengan pasien, diberikan masker kain biasa. “Sedangkan masker yang kualifikasinya seperti bantuan dari DPC PKB Jepara ini digunakan oleh tim medis yang menangani pasien,” ungkapnya.
Sementara Ketua DPC PKB Jepara, KH. Nurrudin Amin S.Ag menyatakan, meskipun bantuan yang disampaikan tidak besar jumlah dan nilainya, namun harapannya bantuan tersebut bermanfaat.
Sebab memang sangat sulit untuk mendapatkan di pasar. “ Ini adalah salah satu bentuk sikap PKB untuk turut menanggulangi Covid 19,” ujar KH. Nurrudin Amin S.Ag yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Jepara.
Sebelumnya, DPC PKB Jepara melalui DPC Perempuan Bangsa juga telah membagikan 600 Masker di Pasar Tahunan dan beberapa Pondok Pesantren di Jepara.
” Namun masker itu untuk non medis. Sedangkan yang untuk RSUD RA Kartini dan Puskesmas Bangsri adalah untuk petugas media yang bersentuhan langsung dengan pasien,” ujar pria yang akrab disapa Gus Nung ini.
Menurut Gus Nung, DPC PKB Jepara memberikan penghargaan yang tinggi kepada para dokter dan seluruh tim medis yang berjuang pada garda depan penanggulangan infeksi Covid – 19 dengan APD yang sangat terbatas. “Bagi kami mereka ada;lah pejuang kemanusiaan,” ujarnya.
Hadi Priyanto