GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Mahasiswa dari Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP) Universitas Terbuka (UT) Pokjar Grobogan menggelar bakti sosial berupa pembagian cairan disinfektan ke sejumlah lingkungan RT di dua wilayah.
Kedua lokasi yang dimaksud yaitu lingkungan RT 03 RW 03 Dusun Kandangan, Desa Kandangrejo, Kecamatan Klambu dan lingkungan RT 3 RW 1, Desa Gundi, Kecamatan Godong. Meski hanya di dua lokasi, bantuan ini diterima langsung perwakilan RT setempat.
Suyatmin, misalnya. Perwakilan warga dari RT 03 RW 03 Dusun Kandangan, Desa Kandangrejo tersebut mengungkapkan dirinya sangat berterima kasih atas bantuan tersebut. “Terima kasih atas bantuan dari rekan-rekan mahasiswa yang telah peduli dengan lingkungan kami. Memang kami sangat membutuhkan cairan ini untuk membuat semprotan disinfektan secara mandiri. Sekarang susah cari seliter cairan seperti ini, tapi adanya bantuan ini, kami ucapkan terima kasih,” jelas Suyatmin
Hal yang sama diungkapkan Sugito, perwakilan warga RT 03 RW 01 Desa Gundi. Menurut Sugito, bantuan ini sangat bermanfaat. Pihaknya berencana akan melakukan penyemprotan disinfektan secara mandiri di lingkungan RT-nya secara rutin untuk mencegah masuknya virus corona di tempat tinggal mereka.
“Terima kasih, sekali lagi saya ucapkan kepada adik-adik mahasiswa dari UT ini. Semoga dengan bantuan ini, kampung kami bebas dari penyebaran virus corona. Saya doakan semoga semuanya sukses,” jelasnya.
Spontan
Sementara itu, perwakilan mahasiswa FHISIP UT Pokjar Grobogan, Sugiyanto mengungkapkan, kegiatan ini merupakan aksi sosial yang dilakukan secara spontan. Ia dan teman-temannya merasa prihatin karena penyebaran virus corona ini sudah mewabah hingga ke semua daerah.
“Meskipun belum ada kasus positif corona di Grobogan, tetapi lebih baik mencegah daripada mengobati. Atas dasar itulah, kami melakukan iuran serta membuka donasi. Apapun bentuk bantuannya itu langsung kita salurkan kepada yang membutuhkan.”
“Rencananya, kami akan meneruskan bakti sosial pembagian masker, handsoap dan tempat cuci tangan yang akan kami salurkan langsung melalui BPBD Grobogan. Untuk aksi sosial yang ini, kita juga menggandeng PWI Grobogan,” ujarnya.
Meskipun saat ini jumlah mahasiswa FHISIP UT jumlahnya sudah mencapai puluhan orang. Namun di aksi sosial pertama ini dilakukan dua perwakilan yakni, Edi Haryono dan Sugiyanto. Hal tersebut lantaran mengikuti anjuran pemerintah untuk mengurangi kerumunan atau physical distancing.
“Soalnya mahasiswa jurusan FHISIP ini rata-rata rumahnya di luar Purwodadi, sehingga untuk kali ini kita lakukan dua orang saja. Mungkin besok pada saat penyaluran bantuan akan bertambah yang ikut tetapi kami tetap membatasi jumlahnya,” tutup Sugiyanto.
Hana Eswe-trs.