blank
Para petugas sedang mempersiapkan rekaman video untuk ibadah secara online GKJ Semarang Barat untuk Minggu 29 Maret 2020. Foto: wied

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Gereja Kristen Jawa (GKJ) Semarang Barat dengan sepenuh kesadaran membatalkan berbagai kegiatan gerejawi yang sudah direncanakan sebelumnya. Kegiatan tersebut misalnya kebaktian padang pemuda wilayah III dan IV di Gua Maria Kerep Ambarawa, mezbah keluarga, bible study jemaat, dan lain-lain.

Itu semua kami lakukan untuk mendukung kebijakan pemerintah mencegah berkembangnya Covid-19, dengan menghindari berkumpulnya massa dalam jumlah banyak. “Melalui sidang majelis, kami putuskan juga ibadah hari Minggu yang biasanya di gereja diganti dengan ibadah daring atau online yang dilaksanakan keluarga di rumah masing-masing,” kata Ketua I Majelis GKJ Semarang Barat J Sapto Tjahjono.

Menurut Sapto Tjahjono, majelis juga meniadakan kegiatan pemahaman Alkitab (PA), persekutuan doa yang melibatkan banyak jemaat, dan juga mewacanakan menunda sidhi dan baptis dewasa yang semula direncanakan pada tanggal 12 April 2020 bertepatan dengan ibadah Paskah.

blank
Majelis GKJ Semarang Barat yang bertugas dalam perekaman ibadah online. Duduknya juga mematuhi ketentuan physical distancing. Foto: wied

Ada juga, tambahnya, warga jemaat yang akan menikahkan anaknya pada bulan Mei mendatang. “Kami masih mempercakapkan masalah itu, sebab pemerintah menetapkan masa tanggap darurat sampai 29 Mei 2020,” katanya.

Ditemui saat rekaman ibadah daring di Gereja Induk GKJ Semarang Barat Jalan Hasanuddin G.16, Sapto Tjahjono mengatakan, majelis sudah memutuskan selama bulan Maret pada dua minggu terakhir dilaksanakan ibadah minggu secara online.

“Tetapi melihat perkembangan penyebaran penyakit yang menjadi pandemi ini, kami mewacanakan selama bulan April 2020 ibadah hari Minggu kami selenggarakan secara online. Sebagai gereja, kami turut bertanggung jawab untuk menekan penyebaran Covid-10, di antaranya dengan meniadakan kegiatan gerejawi yang sifatnya mengumpulkan jemaat secara fisik,” tambahnya.

Ibadah Daring

Disinggung tentang ibadah dalam jaringan (daring/online), menurutnya ini pengalaman pertama bagi gerejanya. “Kami tidak punya tenaga yang profesional untuk menangani ibadah online ini. Tetapi ada jemaat yang punya skill tentang multimedia didukung para pemuda yang punya passion dan pengetahuan tentang hal tersebut, sehingga kami bisa menyelenggarakan ibadah secara online itu,” katanya.

Untuk ibadah online pertama pada 22 Maret 2020, dengan peralatan yang terbatas, akhirnya bisa tayang dan jemaat beribadah di rumah dengan panduan tayangan online lewat youtube. “Kami baru saja menyelesaikan rekaman untuk ibadah Minggu 29 Maret 2020, dengan peralatan yang lebih komplet dibanding sebelumnya. Semoga lancar dan membawa perjumpaan dengan Tuhan,” kata pensiunan pegawai Pemkot Semarang ini.

Ditanya tentang kesan jemaat atas ibadah online ini, dia menuturkan, beberapa warga jemat menyatakan terharu. ”Ingatase waktunya mendadak, kami Cuma punya waktu dua hari untuk mempersiapkan, dan bisa tayang tidak buruk. Warga pun bisa dengan khusyuk beribadah di rumah,” ujarnya.

Perubahan Jadwal

blank
Pendeta GKJ Semarang Barat Pdt. Drs. Bambang Irianto, S.Th., M.Min. Foto: Ist

Sementara itu Pdt. Drs. Bambang Irianto, S.Th., M.Min. menambahkan, berkaitan dengan adanya pandemi Covid-19 ini, harus dilakukan perubahan jadwal pelayanan dari pengkhotbah sampai majelis yang melayani ibadah.

Ibadah hari Minggu memang sudah diputuskan oleh majelis, dilaksanakan secara online. “Sementara masih ada kegiatan Pra-Paska yang harus kami lakukan, seperti ibadah Kamis Putih, Jumat Agung dengan perjamuan kudusnya, Sabtu Sunyi, dan Minggu Paskah. Semua harus kami persiapkan dalam bentuk tayangan online, sehingga harus dilakukan penjadwalan ulang, termasuk waktu rekaman dan kesiapan pelayan ibadah,” tambahnya.

Namun Pdt. Bambang mengingatkan, bahwa semua ini terjadi tidak lepas dari rencana Tuhan. “Kita harus yakin bahwa Tuhan punya rencana terbaik bagi kita semua melalui kasih-Nya, rencana-Nya, dan karya-Nya,” ujar Pdt. Bambang.

Widiyartono R

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini