blank
Suasana para pelayat tengah menunggu jasad korban dibawa ke rumah duka. Foto : Hana Eswe

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Tangisan pecah terdengar dari dalam sebuah rumah di Desa Asemrudung, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan. Tangisan itu terdengar dari kerabat dan para tetangga almarhumah Siti Asfarati.

Ibu dua anak ini meninggal dengan cara yang tragis. Sebanyak 11 luka tusukan ditemukan di beberapa bagian tubuhnya. Dari informasi yang diperoleh, korban diduga dibunuh oleh tetangganya sendiri.

Menurut keterangan warga, korban dibunuh karena menolak diajak berhubungan intim oleh pelaku. Korban ditemukan warga sekitar pukul 01.30 WIB. Oleh warga, korban dibawa ke RS. Namun, saat perjalanan, nyawanya sudah tidak tertolong.

Sururi, perangkat Desa Asemrudung mengatakan, tangan korban ada goresan luka yang diperkirakan merupakan bentuk perlawanan korban terhadap pelaku. “Tangan korban ada goresan luka. Kemungkinan (korban-red) melawan. Ada luka tusuk di bagian punggung, jumlahnya 11. Korban ditemukan sekitar pukul 01.30 WIB,” kata Sururi, perangkat Desa Asemrudung.

Tangisan histeris juga terdengar dari ayah kandung dan suami korban. Sang suami, mengaku sangat kehilangan istri yang dicintainya. Saat kejadian, ia sedang bekerja di Surabaya. Sedang beberapa tetangga menyesalkan kejadian tersebut. Mereka mengingat sosok korban yang ramah dan baik kepada semua orang. “Dia orangnya baik. Ramah sama orang. Saya berharap, pelaku dihukum seberat-beratnya,” ujar Wita.

Hingga berita ini diturunkan, pelaku masih dalam penyelidikan petugas kepolisian.

Hana Eswe-trs.