blank
Sungai Beji Dusun Gajian Desa Reco Kertek meluap menyebakan jalan Raya Parakan-Wonosobo banjir. (Foto : SB/Muharno Zarka)

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Hujan deras yang turun selama dua jam di wilayah Desa Reco Kecamatan Kertek Wonosobo, Senin (23/3) sore, sekitar pukul 14.45 WIB, menyebabkan air hujan di Sungai Beji di Dusun Gajian Desa Reco meluap dan terjadi banjir bandang jalan raya Parakan Temanggung-Kertek Wonosobo.

Akibat banjir bandang tersebut, salah satu pengguna jalan berikut sepeda motor merk Honda Beat yang ditumpangi hanyut dan terbawa air. Sampai berita ini diturunkan identitas korban dan sepeda motor belum diketahui karena diduga terseret banjir hingga ikut terjun ke tebing dipinggir sungai setinggi 15 meter.

Salah satu saksi mata, Sukiyanto (48), warga Batursari Kledung Temanggung, yang saat banjir bandang berada di tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan, waktu itu dirinya melintas mengendarai sepeda motor di jalan raya yang terkena banjir dari arah Kertek Wonosobo menuju Parakan Temanggung.

“Saya melihat ada seorang pengendara sepeda motor terjatuh sambil mempertahankan motornya yang terbawa arus air. Saya turun lalu sekuat tenaga berusaha menolong dengan memegang tangan korban sambil berteriak minta tolong. Dua Perangkat Desa Reco keluar dari Kantor Balai Desa berupaya ikut menolong,” kisahnya.

blank
Kepala Pelaksana BPBD Wonosobo Zulfa Akhsan Alim Kurniawan langsung memimpin rapat pencarian korban banjir bandang. (Foto : SB/dok.BPBD)

Macet Total

Tapi karena luapan air sangat besar, tambahnya, korban tak bisa tertolong dan langsung hanyut tersapu banjir. Seketika korban dan sepeda motornya sudah tidak terlihat lagi karena ikut terjun di bawah jembatan Sungai Beji. Saat terjadi banjir bandang arus lalu lintas Parakan-Kertek pun macet total.

Mendapat laporan terjadi bencana banjir bandang di jalan raya Parakan-Kertek tersebut, Kepala Pelaksana BPBD Wonosobo Zulfa Akhsan Alim Kurniawan langsung mendatangi TKP. Pihaknya memimpin proses pencarian korban yang terseret arus banjir. Karena air sungai masih mengalir dan suasana gelap malam hari proses pencarian korban akan dilanjutkan besok, Selasa (24/3) pagi.

“Pasukan relawan BPBD, tim SAR, anggota TNI-Polri dan warga setempat, tadi sempat melakukan pencarian korban dengan menyusuri pinggir Sungai Beji di bawah jembatan. Tapi karena suasana malam hari gelap dan arus air sungai masih cukup deras, terpaksa proses pencarian korban dihentikan. Penyusuran sungai akan dilanjutkan esok hari,” bebernya.

Air hujan di Sungai Beji meluap, paparnya, karena diduga gorong-gorong jembatan di bawah jalan raya Parakan- Kertek di Dusun Gajian Desa Reco di depan Kantor Desa setempat tidak mampu menampung air hujan. Menurut warga peristiwa yang sama pernah terjadi 18 tahun lalu namun tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Muharno Zarka/mm