blank
Perairan Telaga Ngrowo, Desa Sumberejo, Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri. Di lokasi tersebut, satu dari empat bocah korban perahu terbalik, ditemukan tewas.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Satu dari empat bocah korban perahu terbalik, ditemukan tewas di perairan Telaga Ngrowo, Desa Sumberejo, Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri. Tiga lainnya berhasil selamat karena ditolong oleh tiga warga setempat.

Korban tewas bernama Rohmat Sholeh Subekti (14 ) pelajar SMP dari Dusun Tumpang RT 2/RW 2, Desa Tegiri, Kecamatan Batuwarno (60 Kilometer arah tenggara Kota Wonogiri). Sedangkan tiga rekan korban yang selamat, terdiri atas Irgi Dwi Purnomo, Novandrea dan Dida Lakis. Semuanya berusia 14 tahun dan berasal dari Dusun Tumpang dan Dusun Putuk Desa Tegiri, serta dari Dusun Daleman Desa Batuwarno, semuanya masuk wilayah Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri.

Tragedi maut tewas tenggelam ini, merupakan kejadian keduakalinya dalam kurun waktu dua hari terakhir ini di Kabupaten Wonogiri. Seperti pernah diberitakan, Ny Suratmi (54), wanita tani dari Dusun Belikrejo, Desa Boto, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Jumat (20/3) ditemukan tewas tenggelam di perairan Waduk Gajahmungkur, Wonogiri.

blank
Begitu mendapatkan laporan, petugas Polsek Batuwarno Polres Wonogiri, bersama Babinsa Koramil setempat, langsung mendatangi lokasi kejadian dan ke rumah korban untuk melakukan penanganan.

Tiga Diselematkan
Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing SIK, MH, MSi dan Kapolsek Batuwarno Iptu Rudi SH, melalui Kasubag Humas Polres Iptu Suwondo dan Paur Subag Humas Aipda Iwan Sumarsono, menyatakan, kasus tewas tenggelam di Telaga Ngrowo tersebut berlangsung Sabtu siang (21/3) sekitar pukul 12.30 dan dilaporkan ke Polsek pukul 13.00. Lokasi Telaga Ngrowo, berada di Dusun Rowo RT 1/RW 4, Desa Sumberejo, Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri.

Kronologi kejadiannya, berawal ketika korban berempat bermain perahu di telaga tersebut. Tapi malang, setelah dikayuh ke arah tengah perairan, mencapai jarak 10 Meter, perahunya terbalik dan keempat bocah tersebut tercebur ke perairan. Mengetahui kejadian tersebut, Saksi Cahyo Purnomo (23) dan Dwi (48) serta Sofyan Nanda Pratama (17), segera memberikan pertolongan dengan menarik tiga dari empat bocah korban perahu terbalik itu, ke pinggir perairan.

Ketiganya adalah Irgi Dwi Purnomo, Novandrea dan Dida Lakis. Tapi gagal memberikan pertolongan kepada Rohmat Sholeh Subekti.
Kepada petugas, saksi menyatakan saat itu Rohmat tidak kelihatan, dan setelah dilakukan pencarian, ternyata tenggelam dengan posisi kepalanya tertancap ke lumpur dasar telaga. Peairan telaga itu memiliki kedalaman 2 Meter tersebut.

Kelebihan Penumpang
Segera dilakukan evakuasi kepada Rohmat untuk kemudian ditarik ke pinggir telaga dan diberikan pertolongan pertama dengan cara memberikan pernapasan buatan, dan segera dilarikan ke RS PKU Muhamadiyah Batuwarno. Tapi gagal menyelamatkan nyawanya.

blank
Dalam melakukan penanganan kasus korban perahu terbalik yang menewaskan seorang bocah, petugas Polsek didampingi Babinsa Koramil Batuwarno, berupaya meminta keterangan dari saksi dan pamong desa serta keluarga korban.

Polsek Batuwarno yang menerima laporan, segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan penanganan. Hadir pula Babinsa dan Anggota Koramil Batuwarno Kodim 0728 Wonogiri bersama aparat terkait. Pemicu perahu itu terbalik masih diselidiki petugas, tapi diduga karena over capacity atau kelebihan penumpang, dan berdampak menjadikan perahu oleng dan terbalik.

Perahu tersebut, biasa ditambatkan di pinggir perairan, dan baru digunakan oleh petugas untuk membersihkan sampah yang mengotori telaga. Perahu kecil itu hanya berkapasitas maksimal 2 orang. Korban berempat tidak pernah meminta izin untuk menggunakan perahu tersebut. Mereka langsung memakainya ketika mendatangi telaga.

Mestinya, kejadian ini tidak perlu terjadi karena kawasan objek wisata Telaga Ngrowo tersebut dinyatakan tutup berkaitan dengan pandemi corona virus. Demikian juga, keempat bocah itu, seharusnya tidak pergi bermain-main ke telaga, mengingat meskipun mendapatkan liburan sekolah, tapi memiliki kewajiban belajar di rumah.

Bambang Pur